Ntvnews.id, Jakarta - Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dijadwalkan menggelar sidang darurat guna membahas situasi para sandera di Gaza. Informasi ini disampaikan oleh Duta Besar Israel untuk PBB, Danny Danon, di tengah meningkatnya kemarahan publik terkait nasib para sandera yang mengalami kelaparan di wilayah tersebut.
Dilansir dari AFP, Selasa, 5 Agustus 2025, Danon membagikan pengumuman ini melalui media sosial, menyusul beredarnya video yang menampilkan dua sandera yang tampak sangat kurus akibat kurang gizi dan ditahan oleh kelompok Hamas.
Dalam pernyataannya, Danon menyebut bahwa Dewan Keamanan PBB "akan mengadakan sidang darurat khusus pada hari Selasa untuk membahas kondisi para sandera yang sangat memprihatinkan di Gaza."
Baca Juga: Dentum Pengakuan Negara Palestina Makin Ramai di Forum PBB
Sementara itu, Israel tetap menerapkan pembatasan ketat terhadap pengiriman bantuan kemanusiaan ke Gaza. Berbagai lembaga kemanusiaan dan badan PBB melaporkan bahwa sebagian besar bantuan yang berhasil masuk sering kali dijarah atau dialihkan dalam situasi yang kacau.
Di tengah kondisi krisis tersebut, warga Palestina yang terdesak bahkan harus mempertaruhkan keselamatan mereka demi mendapatkan bantuan makanan.
Pada hari yang sama, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu meminta kepada Komite Palang Merah Internasional agar mengirimkan makanan kepada para sandera Israel yang masih ditawan oleh Hamas.
Menanggapi permintaan tersebut, Hamas menyatakan bersedia memberi akses kepada lembaga tersebut untuk menjangkau para sandera, namun dengan syarat bahwa "koridor kemanusiaan" untuk distribusi makanan dan bantuan dibuka secara merata di seluruh wilayah Gaza.
Baca Juga: PBB: 1 Juta Anak di Gaza Kelaparan
Sayap militer Hamas, Brigade al-Qassam, menegaskan bahwa mereka "tidak berniat membuat para sandera kelaparan, tetapi juga tidak akan memberikan perlakuan istimewa dalam bentuk makanan khusus di tengah kondisi kelaparan massal dan blokade yang berlangsung di Gaza."
Beberapa hari terakhir, Hamas dan kelompok sekutunya, Jihad Islam, merilis tiga video yang memperlihatkan dua sandera yang ditawan sejak serangan 7 Oktober 2023 di Israel yang memicu konflik bersenjata di Gaza.
Penampakan Rom Braslavski dan Evyatar David, dua sandera yang terlihat lemah dan kekurangan gizi, kembali memicu desakan dari publik Israel untuk menghentikan perang dan mencapai kesepakatan pembebasan sandera.