Ntvnews.id, Tepi Barat - Masjid Al-Aqsa di Palestina kembali menjadi sasaran penyerbuan oleh ribuan pemukim ilegal Zionis, yang kali ini turut didampingi oleh Menteri Keamanan Nasional Israel, Itamar Ben-Gvir.
Dalam serbuan yang berlangsung di situs suci itu, para pemukim melakukan berbagai tindakan yang dianggap provokatif.
Diperkirakan sebanyak 3.022 pemukim ilegal memasuki area Masjid Al-Aqsa melalui Gerbang Al-Maghariba dengan pengawalan ketat dari pasukan keamanan Israel. Di saat yang bersamaan, warga Palestina dilarang memasuki kompleks tersebut.
Baca Juga: Prancis Terus Desak Akses Gaza Dibuka Sepenuhnya
Itamar Ben-Gvir, yang dikenal dengan pandangan ekstremnya, memimpin aksi pawai provokatif ini dan menyatakan niatnya untuk mengambil alih penuh wilayah Tepi Barat dan Gaza.
Beberapa kelompok faksi Palestina mengecam keras kejadian tersebut, menyebutnya sebagai "deklarasi perang" dan penghinaan terhadap umat Islam secara keseluruhan.
Islamic Jihad menilai serbuan itu sebagai bagian dari upaya Israel untuk menguasai penuh kawasan dengan cara merusak Masjid Al-Aqsa.
Sementara itu, Komite Perlawanan Rakyat Palestina menyebut Ben-Gvir sebagai "penjahat teroris fasis". Hamas juga mengutuk aksi tersebut sebagai provokasi yang disengaja dan memperingatkan bahwa tindakan semacam ini dapat mengancam stabilitas serta perdamaian global.