Ntvnews.id, London - Ratusan aktivis dari komunitas Yahudi di Inggris menggelar aksi demonstrasi di depan gedung Kementerian Luar Negeri di London pada Senin, 28 Juli 2025. Mereka mendesak agar Inggris menghentikan segala bentuk hubungan dan dukungan terhadap Israel, di tengah situasi genosida dan kelaparan parah yang melanda Gaza, Palestina.
Dilansir dari Anadolu, Senin, 1 Agustus 2025, para demonstran membawa spanduk bertuliskan "Yahudi menentang genosida" sebagai bentuk penolakan terhadap kebijakan luar negeri pemerintah Inggris. Mereka mengecam penggunaan komunitas Yahudi oleh pemerintah sebagai tameng ideologis untuk membenarkan tindakan genosida terhadap warga Palestina.
Kelompok Na'amod sebagai penyelenggara aksi, telah mengirimkan surat kepada Menteri Luar Negeri David Lammy, menuntut agar Inggris segera menghentikan dukungan terhadap Israel.
Baca Juga: Inggris Bakal Akui Palestina Bulan September
Aksi solidaritas serupa juga berlangsung di pusat kota London pada Selasa sebelumnya, di mana sejumlah aktivis pro-Palestina ditahan polisi. Mereka menuduh pemerintahan Keir Starmer tidak mengambil tindakan nyata untuk membantu Gaza, bahkan justru menyediakan bantuan intelijen bersenjata serta jet tempur bagi militer Israel.
Sementara itu, dalam demonstrasi terpisah di Paris, anggota Majelis Nasional Prancis dari partai La France Insoumise (LFI), Gabriel Attal, menyampaikan kecaman terhadap pernyataan Israel serta mengkritik keterlibatan pemerintah Prancis dalam konflik tersebut.
Gelombang protes ini muncul di tengah upaya Inggris dan Prancis untuk mengakui negara Palestina. Namun, para aktivis menganggap langkah itu hanya sebagai retorika kosong karena kedua negara dinilai masih memberikan dukungan militer kepada Israel.