Ntvnews.id, Sydney - Seorang pria yang berhasil melumpuhkan serta melucuti senjata salah satu pelaku penyerangan dalam insiden penembakan di Pantai Bondi, Sydney, pada Minggu, 14 Desember 2025 malam waktu setempat, menuai pujian luas dan disebut sebagai pahlawan karena dinilai telah menyelamatkan banyak nyawa.
Rekaman video dari lokasi kejadian yang beredar luas di media sosial memperlihatkan seorang pria, yang kemudian diidentifikasi oleh anggota keluarganya sebagai Ahmed al Ahmed (43) asal Sydney bagian selatan, mendekati salah satu dari dua pelaku penembakan dari arah belakang. Dalam video tersebut, Ahmed tampak menjatuhkan pelaku sebelum berhasil merebut senjata api yang dibawanya.
Video itu juga menunjukkan penyerang yang telah dilucuti senjatanya mundur ke arah pelaku penembakan kedua yang berada di jembatan pejalan kaki di dekat lokasi kejadian, sementara Ahmed meletakkan senjata api tersebut di tanah.
Sepupu Ahmed, Mustafa, kepada stasiun televisi Australia Seven Network, Senin, 15 Desember 2025, mengungkapkan bahwa pria yang merupakan ayah dari dua anak tersebut kemudian ditembak sebanyak dua kali dan segera dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis.
Baca Juga: Indonesia Kecam Keras Penembakan di Pantai Bondi Sydney
Mustafa menambahkan bahwa pihak keluarga hingga kini masih menunggu informasi terbaru dari tim dokter mengenai kondisi Ahmed.
Kepala Pemerintahan Negara Bagian New South Wales (NSW), Chris Minns, dalam konferensi pers pada Minggu malam waktu setempat, menyebut Ahmed sebagai seorang pahlawan dan menegaskan bahwa "tidak diragukan lagi" banyak orang dapat selamat berkat tindakan beraninya.
Sementara itu, Komisaris Kepolisian NSW Mal Lanyon mengatakan pada Senin bahwa terdapat banyak kisah keberanian yang ditunjukkan oleh warga sipil dalam peristiwa tersebut.
"Kami tahu bahwa sejumlah orang masih hidup saat ini berkat tindakan para saksi mata yang tidak bersalah," katanya.
Otoritas setempat mengonfirmasi bahwa sebanyak 16 orang meninggal dunia akibat insiden penembakan tersebut, termasuk satu dari dua orang yang diduga sebagai pelaku.
Pihak kepolisian juga menyampaikan bahwa dua terduga pelaku penembakan merupakan seorang pria berusia 50 tahun dan putranya yang berusia 24 tahun.
Peristiwa di Pantai Bondi ini tercatat sebagai aksi penembakan massal paling mematikan di Australia sejak tragedi Port Arthur di negara bagian kepulauan Tasmania pada 1996, yang menewaskan 35 orang.
(Sumber: Antara)
Kendaraan polisi terlihat di dekat lokasi penembakan di Pantai Bondi di Sydney, Australia, pada 14 Desember 2025. ANTARA/Xinhua/Ma Ping (Antara)