Trump soal Penembakan Massal di Festival Yahudi: Itu Serangan Mengerikan

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 15 Des 2025, 10:20
thumbnail-author
Deddy Setiawan
Penulis
thumbnail-author
Siti Ruqoyah
Editor
Bagikan
Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump. (Foto: Reuters) Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump. (Foto: Reuters)

Ntvnews.id, Washington D.C - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengecam keras aksi penembakan massal yang menewaskan banyak orang dalam sebuah festival Yahudi di Pantai Bondi, Sydney, Australia. Trump menilai insiden tersebut sebagai bentuk kebencian terhadap komunitas Yahudi.

"Itu adalah serangan yang mengerikan, 11 orang tewas, 29 orang terluka parah. Dan itu jelas merupakan serangan anti-Semit," kata Trump saat menghadiri perayaan Natal di Gedung Putih, seperti dilansir dari AFP, Senin, 15 Desember 2025.

Sebagaimana diketahui, peristiwa penembakan di Pantai Bondi tersebut menyebabkan 11 orang meninggal dunia, sementara 29 korban lainnya mengalami luka-luka dan dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis.

Baca Juga: Korban Tewas Penembakan di Pantai Bondi Australia Bertambah Jadi 16 Orang

Penembakan dilakukan oleh dua pria bersenjata pada Minggu, 14 Desember 2025 waktu setempat. Aparat kepolisian menyebut insiden itu sebagai serangan teroris yang menyasar sebuah pertemuan dalam rangka perayaan festival Yahudi Hanukkah.

"Ini adalah serangan yang ditargetkan terhadap warga Yahudi Australia pada hari pertama Hanukkah, yang seharusnya menjadi hari sukacita, perayaan iman -- sebuah tindakan jahat, antisemitisme, terorisme yang telah menyerang jantung bangsa kita," kata Perdana Menteri Australia Anthony Albanese.

Ilustrasi- penembakan (ANTARA News Sumsel/Ist/18) (ANTARA News Sumsel/Ist/18/) <b>(Antara)</b> Ilustrasi- penembakan (ANTARA News Sumsel/Ist/18) (ANTARA News Sumsel/Ist/18/) (Antara)

"Serangan terhadap warga Yahudi Australia adalah serangan terhadap setiap warga Australia," tambah Albanese, sembari memuji warga sipil yang berhasil menangkap dan melucuti senjata salah satu pelaku penembakan sebagai "pahlawan".

Baca Juga: Penembakan di Asrama Universitas, 1 Mahasiswa Tewas, 1 Kritis

Polisi secara resmi menetapkan peristiwa tersebut sebagai "insiden teroris". Aparat juga mengungkapkan telah menemukan dugaan "perangkat peledak rakitan" di dalam sebuah kendaraan yang berada di dekat lokasi pantai dan berkaitan dengan salah satu tersangka yang tewas.

Dalam perkembangan terakhir, satu terduga pelaku penembakan dilaporkan tewas di lokasi kejadian, sementara pelaku lainnya berada dalam kondisi kritis.

x|close