Indonesia Kecam Keras Penembakan di Pantai Bondi Sydney

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 15 Des 2025, 15:01
thumbnail-author
Satria Angkasa
Penulis
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Ilustrasi - Gedung Pancasila di kompleks Kementerian Luar Negeri RI, Jakarta. ANTARA/Nabil Ihsan/am. Ilustrasi - Gedung Pancasila di kompleks Kementerian Luar Negeri RI, Jakarta. ANTARA/Nabil Ihsan/am. (Antara)

Ntvnews.id, Jakarta - Pemerintah Indonesia menyampaikan kecaman keras atas insiden kekerasan berupa penembakan yang terjadi di Pantai Bondi, Sydney, Australia, pada 14 Desember 2025. Peristiwa tersebut menimbulkan korban meninggal dunia serta puluhan orang mengalami luka-luka.

Pernyataan sikap itu disampaikan Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI melalui unggahan di akun media sosial resmi Kemlu RI di platform X, di Jakarta, Senin, 15 Desember 2025.

Selain mengecam aksi kekerasan tersebut, Kemlu RI menyampaikan duka cita mendalam kepada keluarga dan kerabat para korban, serta doa bagi para korban yang tengah menjalani perawatan akibat luka yang diderita.

"Indonesia menyampaikan rasa solidaritas kepada Pemerintah dan rakyat Australia di masa yang sulit ini," menurut pernyataan Kemlu RI.

Insiden penembakan di kawasan wisata Pantai Bondi, Sydney, sebelumnya dilaporkan menewaskan 16 orang dan menyebabkan 40 orang lainnya mengalami luka-luka.

Menindaklanjuti situasi tersebut, Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Sydney mengeluarkan imbauan kepada warga negara Indonesia agar meningkatkan kewaspadaan pascakejadian tersebut.

Baca Juga: Penembakan Massal di Pantai Bondi Australia Tewaskan 10 Orang

"KJRI Sydney mengimbau WNI di wilayah New South Wales untuk tetap waspada, menghindari lokasi kejadian, dan mengikuti arahan otoritas Australia,” demikian pernyataan tertulis Kemlu RI.

Kemlu RI bersama KJRI Sydney menegaskan akan terus memantau secara saksama perkembangan peristiwa ini serta menjalin koordinasi intensif dengan otoritas setempat guna memastikan kondisi keamanan dan keselamatan WNI.

Di sisi lain, Kepolisian Negara Bagian New South Wales (NSW) mengungkapkan bahwa pelaku penembakan diduga merupakan dua orang yang memiliki hubungan keluarga, yakni ayah dan anak.

Berdasarkan keterangan Kepolisian New South Wales, kedua terduga pelaku tersebut masing-masing berusia 50 tahun dan 24 tahun.

"Pria berusia 50 tahun telah meninggal dunia, sementara pria berusia 24 tahun saat ini dirawat di rumah sakit," kata Komisaris Kepolisian NSW Mel Lanyon, seraya menambahkan berdasarkan penyelidikan polisi, hanya dua orang yang terlibat dalam peristiwa penembakan tersebut.

(Sumber: Antara)

x|close