Ntvnews.id, Sumatera Barat - Masyarakat Energi Terbarukan Indonesia (METI) menunjukkan kepedulian terhadap warga yang terdampak banjir dan tanah longsor di Sumatera Barat pada awal Desember 2025. Melalui program “METI untuk Negeri”, organisasi yang bergerak di bidang energi terbarukan itu menyerahkan bantuan kemanusiaan senilai Rp500 juta kepada Pemerintah Provinsi Sumatra Barat.
Bantuan diserahkan secara simbolis kepada Gubernur Sumbar oleh tiga perwakilan METI, yakni Wakil Ketua Umum Norman Ginting, Ketua Dewan Pakar Herman Darnel Ibrahim, dan Direktur Eksekutif Christine Effendy. Dana tersebut berasal dari donasi publik serta kontribusi anggota METI yang dihimpun melalui rekening resmi organisasi. Seluruh bantuan diprioritaskan untuk masyarakat yang terdampak langsung bencana hidrometeorologi di sejumlah wilayah Sumbar.
Dalam penyaluran bantuan, METI menyediakan bahan pokok seperti beras, minyak goreng, ikan kaleng, gula, garam, kopi, dan teh, termasuk perlengkapan memasak berupa kompor gas dan wajan. Selain itu, diberikan pula perlengkapan kebersihan serta bantuan tunai guna mendukung proses pemulihan para penyintas. Distribusi dilakukan secara bertahap sejak 12 Desember 2025 dan dikoordinasikan bersama BPBD Sumbar, Dinas Sosial Provinsi, serta pemerintah kabupaten dan kota.
Sejumlah daerah menjadi prioritas penyaluran, antara lain Kota Padang, Kabupaten Agam, Kabupaten Tanah Datar, Kabupaten Limapuluh Kota, Kota Padang Panjang, dan Kabupaten Solok. METI memastikan setiap pendistribusian dilengkapi berita acara, dokumentasi, serta laporan penerimaan sebagai bentuk transparansi dan akuntabilitas. Organisasi ini juga membuka ruang untuk penyesuaian lokasi maupun nilai bantuan jika kondisi di lapangan berubah.
Selain fokus pada Sumatera Barat, METI turut mengalokasikan bantuan senilai Rp500 juta untuk korban bencana di Aceh. Distribusi di provinsi tersebut telah dimulai sejak 9 Desember 2025. Sebagai organisasi nirlaba dengan lebih dari 1.800 anggota—mulai dari perusahaan, akademisi, pelaku usaha, hingga lembaga masyarakat—METI menegaskan bahwa komitmen mereka tidak hanya berhenti pada pengembangan energi terbarukan, tetapi juga pada aksi kemanusiaan.
Di bawah kepengurusan periode 2025–2028 yang dipimpin Ketua Umum Zulfan Zahar, METI menyatakan akan terus memperkuat perannya mendukung pemerintah dan DPR dalam agenda transisi energi, termasuk percepatan pembahasan RUU EBET, penyempurnaan Perpres 112/2022, serta mekanisme pengadaan di tubuh PLN.
METI Salurkan Bantuan Rp500 Juta untuk Korban Bencana Sumbar (Istimewa)