Ntvnews.id, Aceh — Dalam rentang waktu hanya enam hari, Presiden RI Prabowo Subianto menjalani rangkaian agenda padat dari penanganan bencana di dalam negeri hingga diplomasi tingkat tinggi di luar negeri. Dari Aceh, Pakistan, Rusia, hingga kembali ke Aceh, Prabowo memimpin langsung agenda krisis nasional dan perjanjian strategis global tanpa jeda.
Prabowo lebih dulu berada di Aceh pada Minggu, 7 Desember 2025 untuk memimpin rapat penanggulangan bencana dan meninjau langsung kondisi lapangan. Presiden bahkan bermalam di Aceh dan memimpin koordinasi lintas kementerian hingga tengah malam, sebelum akhirnya bertolak ke Islamabad, Pakistan, pada Selasa, 9 Desember 2025 pagi.
Kunjungan singkat Prabowo ke Pakistan dan Rusia berlangsung kurang dari tiga hari, namun menghasilkan sejumlah kesepakatan penting. Di Islamabad, Prabowo bertemu Perdana Menteri Pakistan Shehbaz Sharif dan menyepakati penguatan kerja sama bilateral di berbagai sektor strategis.
Baca Juga: Prabowo ke Warga Aceh Tamiang: Kita Atasi Bersama, Mudah-mudahan Cepat Pulih
“Ada beberapa perjanjian yang disepakati dan ada tujuh yang ditandatangani. Di bidang kesehatan yang utama, lalu pertanian, perdagangan, ekonomi, riset, serta sains dan teknologi,” kata Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya, dikutip dari laman Instagram Sekretariat Kabinet, Jumat, 12 Desember 2025.
Dalam pertemuan tersebut, Prabowo menyoroti kebutuhan mendesak Indonesia terhadap tenaga medis. Kementerian Kesehatan mencatat Indonesia masih kekurangan sekitar 150 ribu dokter, baik dokter umum, spesialis, maupun dokter gigi.
Prabowo di Aceh Tamiang (Istimewa)
“Dan untuk itu beliau ingin segera membuat puluhan fakultas baru. Terutama di setiap provinsi harus ada fakultas kedokteran baru. Pakistan sepakat mendorong program tersebut,” ujar Teddy.
Dari Pakistan, Prabowo langsung melanjutkan perjalanan ke Rusia pada Rabu, 10 Desember 2025, untuk bertemu Presiden Rusia Vladimir Putin di Moskow. Pertemuan bilateral yang berlangsung sekitar tiga jam itu menghasilkan sejumlah kesepakatan strategis, terutama di bidang pertanian, riset, teknologi, serta transfer teknologi.
“Rusia ingin memperkuat kerja sama dengan Indonesia di bidang pertanian, riset, teknologi, dan pertukaran transfer teknologi. Ada beberapa kesepakatan yang sangat penting yang diketahui oleh kedua pemimpin,” kata Teddy.
Baca Juga: Prabowo di Aceh Tamiang: Pemerintah Kerja Keras Atasi Dampak Banjir
Usai menyelesaikan rangkaian agenda luar negeri, Prabowo langsung kembali ke Indonesia. Presiden tiba di Bandara Kualanamu, Medan, pada Jumat, 12 Desember 2025 pukul 02.45 WIB, setelah menempuh perjalanan sekitar 9 jam 30 menit dari Moskow.
Tanpa jeda istirahat panjang, Prabowo segera melanjutkan perjalanan ke Aceh untuk kembali meninjau langsung percepatan penanganan wilayah terdampak bencana di Sumatera. Ini menjadi kunjungan ketiga Prabowo ke Aceh dalam periode penanganan bencana.
Prabowo dijadwalkan meninjau posko pengungsian, distribusi bantuan logistik, layanan kesehatan, serta mengecek kesiapsiagaan TNI, Polri, BNPB, dan pemerintah daerah guna memastikan bantuan prioritas benar-benar sampai kepada masyarakat terdampak.
“Dari Moskow hari ini, Presiden Prabowo bertolak ke Tanah Air dan akan langsung mengunjungi Aceh untuk ketiga kalinya, kemudian dilanjutkan ke Sumatera Utara dan Sumatera Barat,” demikian keterangan resmi Sekretariat Kabinet.
Prabowo di Aceh Tamiang (Istimewa)