Dorong Kemandirian Desa, Kemendes Minta Papua Selatan Maksimalkan Potensi Cokelat hingga Emas

Ntvnews.id, Jakarta - Upaya percepatan pembangunan desa di Papua Selatan mendapat perhatian pemerintah pusat. Wakil Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Wamendes PDTT) Ariza Patria menerima audiensi Wakil Gubernur Papua Selatan, Paskalis Imadawa, di kantor Kemendes PDTT Jakarta, Selasa, 9 Desember 2025,, untuk membahas strategi memperkuat desa-desa tertinggal di wilayah tersebut.

Dalam pertemuan tersebut, Ariza menegaskan bahwa Papua Selatan memiliki kekayaan alam yang seharusnya mampu menjadi motor penggerak ekonomi masyarakat. 

Mulai dari cokelat, kopi, hingga emas, seluruh potensi itu, menurutnya, perlu dikelola secara optimal dan berkelanjutan agar berdampak langsung pada kesejahteraan warga.

Baca Juga: DPR Desak Polisi Pidanakan Pengelola Gedung Terra Drone

Baca Juga: Menko AHY Tegaskan Pembangunan Pascabencana di Aceh Harus Lebih Kuat dan Berdaya Tahan

Wamendes juga menyoroti pentingnya pemetaan masalah dan penyusunan solusi yang tepat sasaran. Langkah tersebut menjadi kunci agar desa-desa tertinggal dapat naik kelas dan bertransformasi menjadi desa mandiri.

“Pemanfaatan potensi harus berjalan seiring dengan pemetaan tantangan di lapangan. Dengan begitu, program pemberdayaan bisa tepat arah dan tepat manfaat,” ujar Ariza dalam pertemuan itu.

Pertemuan antara kedua pejabat tersebut menjadi momentum awal bagi penguatan sinergi antara pemerintah pusat dan daerah dalam mendorong pembangunan ekonomi berbasis desa di Papua Selatan, sebuah provinsi baru yang kini sedang berpacu mengejar ketertinggalan.