Viral Bupati Aceh Selatan Umrah di Tengah Bencana, Pemkab Tegaskan Hal Ini

Ntvnews.id, Jakarta - Kepergian Bupati Aceh Selatan, Mirwan, ke Tanah Suci untuk menjalankan ibadah umrah menjadi perbincangan hangat dan viral di media sosial. Publik ramai menyoroti keberangkatannya karena terjadi bersamaan dengan bencana banjir yang melanda sejumlah wilayah di Aceh.

Situasi semakin menjadi sorotan setelah sebelumnya Mirwan menandatangani Surat Pernyataan Ketidaksanggupan dalam penanganan tanggap darurat banjir dan longsor di Aceh Selatan, yang diterbitkan pada 27 November 2025.

Di tengah ramainya kritik dan narasi yang beredar, pihak Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Aceh Selatan akhirnya memberikan penjelasan resmi. Kabag Prokopim Pemkab Aceh Selatan, Denny Herry Safputra, menegaskan bahwa keberangkatan Bupati bersama istri dilakukan setelah memastikan kondisi daerah sudah dalam keadaan terkendali.

Baca Juga: Menteri ESDM Sebut Pemulihan Layanan Listrik dan BBM di Sumatera Semakin Membaik

"Tentunya setelah melihat situasi dan kondisi wilayah Aceh Selatan umumnya yang sudah stabil, terutama debit air yang sudah surut di permukiman warga pada wilayah Bakongan Raya dan Trumon Raya," ujar Denny saat dikonfirmasi wartawan, Jumat, 5 Desember 2025.

Denny menolak anggapan bahwa Mirwan meninggalkan warganya ketika bencana masih berlangsung. Ia menyebut narasi yang berkembang di media sosial tidak sesuai fakta.

"Narasi Bupati meninggalkan rakyatnya ketika bencana banjir melanda, kami sampaikan hal ini tidak tepat," tegasnya.

Menurut Denny, sebelum berangkat ke Arab Saudi, Bupati Mirwan telah terjun langsung ke lapangan meninjau sejumlah lokasi terdampak di Trumon Raya dan Bakongan Raya. Ia juga menyatakan bahwa Bupati secara pribadi ikut mendistribusikan bantuan logistik untuk memastikan warga yang terdampak banjir memperoleh perhatian yang layak dari pemerintah.

Baca Juga: Wamendes Riza Tekankan Pentingnya Kolaborasi Dunia Usaha untuk Percepat Transformasi Desa

"Bantuan dari pemerintah langsung tanpa kurang suatu apa pun," katanya.

Denny menjelaskan perkembangan situasi di kawasan pengungsian juga telah menunjukkan perubahan signifikan. Dalam beberapa hari terakhir, ujar dia, warga yang sebelumnya mengungsi telah kembali ke rumah masing-masing.

"Terutama wilayah terdampak Kecamatan Trumon Tengah dan Trumon Timur sehingga tidak ada lagi masyarakat wilayah Aceh Selatan yang berada di lokasi pengungsian, demikian kami sampaikan," tuturnya.