Menteri ESDM Sebut Pemulihan Layanan Listrik dan BBM di Sumatera Semakin Membaik

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 5 Des 2025, 16:15
thumbnail-author
Naurah Faticha
Penulis
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengunjungi lokasi terdampak banjir di Kecamatan Pelembayan, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, Rabu, 3 Desember 2025. ANTARA/HO-Kementerian ESDM Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengunjungi lokasi terdampak banjir di Kecamatan Pelembayan, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, Rabu, 3 Desember 2025. ANTARA/HO-Kementerian ESDM (Antara)

Ntvnews.id, Jakarta - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menyampaikan bahwa upaya pemulihan akses energi, termasuk listrik, bahan bakar minyak (BBM), dan LPG di wilayah Sumatera yang terdampak bencana terus menunjukkan perkembangan positif.

Usai melaporkan kondisi terkini kepada Presiden Prabowo Subianto di Istana Negara, Jakarta, pada Kamis, 4 Desember 2025, Bahlil mengatakan pemulihan jaringan listrik di Sumatera Utara diproyeksikan berlangsung bertahap dan ditargetkan mulai pulih pada Jumat malam, 5 Desember 2025.

Pada wilayah Tapanuli Tengah, pasokan listrik telah kembali sejak Rabu malam, 3 Desember 2025, meskipun belum optimal. Sementara itu di Sibolga, aliran listrik telah menyala dengan baik sejak Rabu malam, 3 Desember 2025.

Di Aceh, penyambungan listrik masih dalam proses karena sejumlah menara transmisi yang menjadi penopang Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG) Arun mengalami keruntuhan akibat banjir.

Ia menargetkan langkah normalisasi di PLTMG Arun dapat dituntaskan pada Sabtu, 6 Desember 2025.

Baca Juga: ESDM: Progres Pemulihan Listrik di Aceh 52 Persen, Sumut 87 Persen, Sumbar 99 Persen

Bahlil juga menuturkan bahwa persediaan BBM sejauh ini masih dalam kondisi aman untuk kebutuhan sekitar 7–8 hari ke depan. Tantangan terbesar kini berada pada proses distribusi, mengingat sejumlah akses darat terputus karena bencana. Untuk itu, pemerintah mengalihkan penyaluran lewat berbagai jalur, termasuk penggunaan jeriken, mobil tangki, jalur laut, hingga jalur udara.

Meskipun beberapa stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) telah beroperasi kembali, Bahlil mengakui antrean warga tetap terjadi.

Untuk mempercepat distribusi, Menteri ESDM memutuskan melakukan relaksasi aturan penggunaan barcode di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat sampai seluruh wilayah kembali normal.

Ia juga menerima laporan dari Bupati Tapanuli Tengah Masinton Pasaribu yang menyebut sekitar 60 persen distribusi BBM di daerahnya sudah kembali normal.

Baca Juga: Bahlil Sebut Banjir di Sumbar Bukan Karena Tambang, Aceh dan Sumut Proses Pengecekan

Menurut Bahlil, distribusi LPG turut mengalami perbaikan secara bertahap meski belum sepenuhnya pulih. Penyaluran LPG ke Sibolga, Tapanuli Tengah, dan Tapanuli Selatan kini dialihkan dari Sumatera Barat.

"Sumbar sekarang menjadi hub supaya semuanya bisa terdistribusi. Insya Allah kalau cuacanya baik, Jumat–Sabtu ini semua sudah bisa lebih membaik,” ujarnya.

Selain pemulihan energi, Bahlil menegaskan bahwa pemerintah tengah mengevaluasi kegiatan pertambangan yang diduga turut berpengaruh terhadap terjadinya banjir bandang. Pemeriksaan dilakukan oleh tim evaluasi di Aceh dan Sumatera Utara.

Penilaian dampak aktivitas tambang terhadap bencana akan diambil setelah laporan tim diterima. Bahlil menegaskan:

"Tetapi saya pastikan, kalau ada tambang atau izin usaha pertambangan (IUP) yang bekerja tidak sesuai dengan kaidah aturan yang berlaku, kita akan memberikan sanksi tegas," kata Bahlil.

(Sumber: Antara) 

x|close