Ntvnews.id, Jakarta - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian meminta Inspektur Jenderal (Irjen) Kementerian Dalam Negeri, Sang Made Mahendra Jaya, untuk segera berkoordinasi dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait operasi tangkap tangan (OTT) terhadap Bupati Lampung Tengah, Ardito Wijaya.
“Nanti saya minta irjen untuk komunikasi sama KPK ya, artinya untuk tahu persoalannya,” ujar Tito kepada wartawan di Kantor Pusat Kemendagri, Jakarta, pada Kamis, 11 Desember 2025.
Tito menyampaikan bahwa dirinya belum bisa memberikan komentar lebih jauh mengenai kasus tersebut karena baru mengetahui informasi penangkapan melalui pemberitaan.
“Saya belum tahu kasusnya, hanya baca media,” ujarnya.
Baca Juga: KPK Sita Uang Tunai dan Logam Mulia dalam OTT Bupati Lampung Tengah
Sebelumnya, Wakil Ketua KPK Fitroh Rohcahyanto membenarkan penangkapan Ardito Wijaya dalam sebuah operasi tangkap tangan.
“Benar, Bupati Lampung Tengah diamankan,” kata Fitroh saat dikonfirmasi dari Jakarta, Rabu malam, 10 Desember 2025.
OTT yang berkaitan dengan proyek pengadaan di wilayah Lampung Tengah tersebut menjadi yang kedelapan selama tahun 2025.
KPK menjadwalkan pengumuman status hukum Ardito Wijaya dan empat orang lainnya yang turut diamankan dalam operasi tersebut pada Kamis sore, 11 Desember 2025.
“Berapa jumlah yang ditetapkan sebagai tersangka, dan siapa saja? Nanti secara lengkap kami akan sampaikan dalam konferensi pers hari ini. Rencana sore,” ujar Juru Bicara KPK Budi Prasetyo di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Kamis, 11 Desember 2025.
(Sumber: Antara)
Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian memberikan keterangan kepada wartawan di Kantor Pusat Kemendagri, Jakarta, Kamis, 11 Desember 2025. (ANTARA/Fianda Sjofjan Rassat) (Antara)