Ntvnews.id, Jakarta - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian menyampaikan bahwa sejumlah pemerintah daerah (pemda) di wilayah Sumatera yang tertimpa bencana memiliki sisa anggaran Belanja Tak Terduga (BTT) yang sangat minim. Menurutnya, ada pemda yang hanya menyisakan Rp2 miliar, Rp1 miliar, bahkan terdapat daerah yang anggarannya tinggal Rp750 juta.
Ia menjelaskan kecilnya sisa anggaran tersebut terjadi karena tahun anggaran sudah hampir berakhir. Tito menyebut kondisi ini langsung ia laporkan kepada Presiden Prabowo Subianto, yang kemudian merespons cepat dengan menyalurkan bantuan dana sebesar Rp4 miliar untuk setiap kabupaten yang terdampak.
"Sangat surprise kami, saya sangat berterima kasih betul atas nama rekan-rekan kepala daerah ya terutama yang 52 kabupaten ditambah 3 gubernur, karena beliau (Presiden) menyampaikan langsung bukan Rp2 miliar tapi dibantu Rp4 miliar," kata Tito di Gedung Kementerian Dalam Negeri, Jakarta, Selasa, 9 Desember 2025.
Tito menuturkan bahwa pencairan dana tersebut diperkirakan akan masuk ke rekening pemerintah daerah mulai hari ini atau besok, Rabu 10 Desember 2025.
Ia menambahkan bahwa dirinya telah mengeluarkan surat edaran kepada seluruh daerah agar memastikan anggaran tambahan itu benar-benar digunakan untuk kebutuhan para pengungsi.
"Karena spesifik gitu ya. Masalah kebutuhan perempuan, masalah popok, pampers, kemudian ada yang minta sabun, detergen, sampo, lain-lain itu bisa diambil dari situ. Plus cadangan punya pemerintah daerah sendiri BTT yang masih ada," katanya.
Baca Juga: Dicopot Sementara, Bupati Aceh Selatan Akan Dibina Hingga Magang di Kemendagri
Tito menekankan bahwa para kepala daerah wajib mempertanggungjawabkan anggaran tambahan tersebut dan memastikan tidak ada penyalahgunaan. Dana itu, katanya, harus sepenuhnya diperuntukkan bagi masyarakat yang membutuhkan.
"Bapak Presiden minta jangan sampai mengambil kesempatan di tengah-tengah kesempitan, kesulitan rakyat. Ini sanksinya akan sangat berat, dunia akhirat," kata dia.
Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto telah menetapkan alokasi Rp4 miliar per kabupaten/kota untuk membantu penanganan bencana setelah banjir bandang dan tanah longsor melanda sejumlah wilayah di Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat pada 25 November 2025.
Inisiatif pemberian anggaran tersebut bermula dari pengajuan Mendagri Tito Karnavian dalam rapat koordinasi penanganan dampak bencana Sumatra di Posko Terpadu Lanud Sultan Iskandar Muda, Kabupaten Aceh Besar, Provinsi Aceh, Minggu 7 Desember 2025 malam. Dalam rapat itu, Tito meminta dukungan pemerintah pusat bagi 52 kabupaten/kota yang mengalami dampak bencana.
(Sumber: Antara)
Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian di Gedung Kemendagri, Jakarta, Selasa 9 Desember 2025. (ANTARA/Bagus Ahmad Rizaldi) (Antara)