China Capai Rekor Tak Biasa, Lima Juta Paten Dikukuhkan

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 11 Des 2025, 08:01
thumbnail-author
Deddy Setiawan
Penulis
thumbnail-author
Siti Ruqoyah
Editor
Bagikan
Bendera China Bendera China (Istimewa)

Ntvnews.id, Beijing - China mencatat tonggak sejarah sebagai negara pertama yang berhasil menghimpun lebih dari lima juta paten penemuan domestik yang sah. Capaian tersebut menekankan kualitas inovasi ketimbang sekadar jumlah, sebagaimana diberitakan oleh Xinhua pada Rabu.

Dilansir dari Xinhua, Kamis, 11 Desember 2025, Administrasi Hak Kekayaan Intelektual Nasional China (China National Intellectual Property Administration/CNIPA) mengungkapkan bahwa permohonan paten internasional yang diajukan melalui Perjanjian Kerja Sama Paten tetap menempati posisi teratas dunia selama enam tahun berturut-turut.

Baca Juga: Jepang Kerahkan Jet Tempur Pantau Patroli Gabungan Pengebom Rusia–China di Dekat Wilayahnya

Menurut CNIPA, pada Juni 2025, jumlah paten penemuan bernilai tinggi per 10.000 penduduk di China telah mencapai angka 15,3. Pencapaian ini melampaui target 12 yang ditetapkan dalam Rencana Lima Tahun ke-14 (2021–2025) dan berhasil dicapai lebih cepat dari jadwal.

Transfer teknologi antara universitas dan lembaga penelitian juga menunjukkan peningkatan yang konsisten. Secara khusus, tingkat industrialisasi paten penemuan milik perusahaan mengalami kenaikan dari 44,9 persen pada 2020 menjadi 53,3 persen pada 2024.

Baca Juga: China Terbitkan Daftar 100 Buronan Scam Online, Imbalan Rp 471 Juta Menanti Pemberi Informasi

Selama pelaksanaan Rencana Lima Tahun ke-14, struktur kekayaan intelektual di China mengalami perubahan strategis, yakni pergeseran fokus dari sekadar menambah jumlah paten menuju peningkatan kualitasnya, seperti dijelaskan CNIPA.

Perubahan arah kebijakan ini turut mempercepat proses komersialisasi paten bernilai tinggi, mencerminkan penguatan inovasi nasional China. Hal tersebut juga menjadi fondasi penting bagi upaya mencapai kemandirian dan kapasitas yang lebih kuat dalam sains dan teknologi pada Rencana Lima Tahun ke-15 (2026–2030).

x|close