China Terbitkan Daftar 100 Buronan Scam Online, Imbalan Rp 471 Juta Menanti Pemberi Informasi

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 11 Des 2025, 07:46
thumbnail-author
Deddy Setiawan
Penulis
thumbnail-author
Dedi
Editor
Bagikan
Ilustrasi Judi Online Ilustrasi Judi Online (FreePik)

Ntvnews.id, Beijing - Pemerintah China merilis pemberitahuan pencarian terhadap 100 tersangka yang terlibat dalam jaringan penipuan online lintas negara.

Para buronan tersebut termasuk sejumlah figur penting dalam kelompok kriminal besar yang beroperasi di wilayah utara Myanmar, seiring semakin intensifnya upaya Beijing memberantas kejahatan scam online.

Dilansir dari CNA, Kamis, 11 Desember 2025, dalam pengumuman yang dikeluarkan Kementerian Keamanan Publik (MPS), pemerintah China menawarkan hadiah sebesar 200.000 Yuan, atau sekitar Rp 471,6 juta, bagi siapa pun yang memberikan informasi atau bantuan yang dapat membantu penangkapan masing-masing buronan tersebut.

MPS menyatakan bahwa dalam beberapa tahun terakhir, para tersangka utama yang terlibat dalam sindikat penipuan, dan berada di bawah perlindungan "kekuatan luar negeri", telah mengorganisir serta merekrut orang-orang untuk melakukan aksi penipuan jangka panjang yang menargetkan warga China.

Baca Juga: China Pantau Ketat Banjir Bandang Sumatera, Yakin Indonesia Mampu Pulihkan Daerah Terdampak

MPS tidak menjelaskan lebih jauh negara yang dimaksud, namun menegaskan bahwa aksi-aksi penipuan tersebut melibatkan "jumlah uang yang sangat besar dan menunjukkan sifat yang sangat mengerikan".

Para tersangka seperti Wu Qiping, Wu Qingzheng, Fu Xiaobin, dan Ou Changhua disebut terkait dengan kelompok kriminal yang dikenal sebagai "empat keluarga" di wilayah utara Myanmar merujuk pada organisasi kriminal besar yang beroperasi di dekat perbatasan China.

Menurut MPS, sejak peluncuran "operasi khusus" untuk memberantas kejahatan di wilayah Myanmar bagian utara yang menyasar warga negara China, 100 tersangka tersebut tetap melakukan aktivitas mereka "tanpa hambatan atau keraguan".

Bendera China <b>(Istimewa)</b> Bendera China (Istimewa)

Sejumlah kantor keamanan publik di berbagai wilayah China, termasuk Hangzhou di Provinsi Zhejiang, Quanzhou di Provinsi Fujian, serta kota Shenzhen, Kunming, dan Chongqing, telah menerbitkan pemberitahuan mengenai hadiah bagi siapa pun yang dapat membantu menangkap para buronan tersebut.

"Siapa pun yang memiliki informasi relevan didesak untuk segera melaporkannya kepada otoritas keamanan publik. Identitas para informan akan dijaga kerahasiaannya," demikian bunyi pernyataan tersebut.

Pernyataan itu juga menegaskan bahwa "pembalasan terhadap informan akan dihukum berat sesuai aturan hukum".

Baca Juga: China Buka Penerbangan Komersial Terlama di Dunia, Tembus 29 Jam!

Otoritas China turut meminta para buronan untuk menyerahkan diri guna mendapatkan keringanan hukuman.

Dalam pernyataan terpisah, MPS menyebut bahwa sejak awal Desember, sebanyak 1.178 warga China yang terlibat dalam operasi penipuan di Myawaddy, Myanmar, telah dipulangkan ke China melalui Thailand dengan pengawalan ketat kepolisian.

Selain itu, laporan Xinhua menyebut bahwa sejak 20 Februari lalu, lebih dari 6.600 warga China yang diduga terlibat sindikat penipuan di luar negeri telah berhasil dipulangkan.

x|close