Ntvnews.id, Yogyakarta - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyampaikan bahwa Presiden Prabowo Subianto tidak hadir langsung pada peringatan Hari Antikorupsi Sedunia (Hakordia) 2025, dan kehadirannya digantikan oleh sejumlah menteri Kabinet Merah Putih.
“Kehadiran beliau juga terwakili oleh beberapa menteri, kemudian kepala lembaga yang berkenan hadir,” tutur Ketua KPK Setyo Budiyanto setelah mengikuti rangkaian peringatan Hakordia 2025 di Kompleks Kepatihan, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta, Selasa, 9 Desember 2025.
Setyo menilai kehadiran para pejabat tinggi negara itu menunjukkan komitmen pemerintahan di bawah Presiden Prabowo dalam memperkuat agenda pemberantasan korupsi.
“Saya yakin pesan yang disampaikan adalah komitmen terhadap pemberantasan korupsi tetap harus dilaksanakan, dan itu sejalan dengan apa yang sering beliau sampaikan pada beberapa event (acara) di dalam negeri maupun luar negeri,” ujarnya.
Baca Juga: Universitas Paramadina Gaungkan Dukungan untuk Gerakan Anti Korupsi di HAKORDIA 2024
Ia juga menambahkan bahwa komitmen Presiden Prabowo terkait isu antikorupsi sejalan dengan arah kebijakan dalam program pemerintahan bertajuk Astacita.
Adapun ketidakhadiran Presiden Prabowo pada peringatan Hakordia tahun ini disebabkan oleh agenda kenegaraan yang telah dijadwalkan sebelumnya.
“Sudah ada jadwal kenegaraan yang sudah direncanakan dari sebelum-sebelumnya, sehingga untuk kegiatan ini beliau tidak bisa hadir,” kata Setyo.
Sejumlah pejabat yang hadir mewakili kabinet antara lain Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid, Menteri Agama Nasaruddin Umar, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Arifatul Choiri Fauzi, Menteri Transmigrasi Muhammad Iftitah Sulaiman Suryanagara, Wakil Menteri Pertanian Sudaryono, serta Kepala Badan Gizi Nasional Dadan Hindayana.
(Sumber: Antara)
Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Setyo Budiyanto memberikan keterangan usai menghadiri acara peringatan Hari Antikorupsi Sedunia 2025 di Kompleks Kepatihan, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta, Selasa 9 Desember 2025. (ANTARA/Rio Feisal) (Antara)