Presiden Prabowo Subianto (kiri) didampingi Mensesneg Prasetyo Hadi (kanan) dan Seskab Tedy Indra Wijaya (kiri) menjawab pertanyaan wartawan saat tiba di Bandara Raja Sisingamangaraja XII usai mengunjungi Tapanuli Tengah, di Tapanuli Utara, Sumatera (Antara)
Ntvnews.id, Jakarta - Presiden RI Prabowo Subianto memaparkan tujuh instruksi utama saat memimpin rapat terbatas terkait penanganan bencana di Pos Pendamping Nasional Penanganan Bencana Aceh, Pangkalan TNI AU Sultan Iskandar Muda, Aceh Besar, Minggu 7 Desember 2025 malam.
Menurut catatan Sekretaris Kabinet (Seskab) Teddy Indra Wijaya dari pertemuan tersebut, Presiden menekankan bahwa seluruh elemen pemerintah harus bekerja dengan cepat, tepat, dan konsisten demi menjamin keselamatan masyarakat serta mempercepat proses pemulihan warga yang terdampak banjir dan longsor di Aceh maupun wilayah Sumatera lainnya.
"Pertama, pentingnya kecepatan, ketepatan, dan konsistensi tindakan dari seluruh unsur pemerintah untuk memastikan keselamatan dan pemulihan warga terdampak," ujarnya dalam keterangan resmi Sekretariat Kabinet di Jakarta, Senin, 8 Desember 2025.
Prabowo juga menegaskan bahwa sinergi operasi antara TNI, Polri, Basarnas, BNPB, dan pemerintah daerah harus terus diperkuat, terutama dalam membuka kembali jalur yang terputus serta memperlancar distribusi bantuan ke wilayah terdampak.
Menyoroti banyaknya rumah penduduk yang rusak akibat banjir bandang, Presiden menyampaikan bahwa dukungan rekonstruksi permukiman akan menjadi salah satu fokus utama pada tahap pemulihan pascabencana.
Baca Juga: Pabowo Gelar Ratas di Akhir Pekan, Fokus Percepatan Pemulihan Bencana Sumatra
Presiden RI Prabowo Subianto saat memimpin rapat terbatas penanggulangan pascabencana banjir Sumatera di Pos Pendamping Nasional Penanganan Bencana Aceh, Pangkalan TNI AU Sultan Iskandar Muda, Aceh Besar, Minggu 7 Desember 2025. (ANTARA/HO-Sekretari (Antara)
Meskipun kondisi alam di lapangan masih menimbulkan sejumlah kendala yang perlu diantisipasi, pemerintah memastikan bahwa penanganan akan dilakukan secara bertahap, terukur, dan berkesinambungan.
Selain itu, Presiden Prabowo memberi perhatian khusus pada tata kelola penyaluran bantuan. Ia menekankan perlunya ketelitian dalam memastikan ketersediaan bantuan, termasuk distribusi obat-obatan yang menjadi salah satu kebutuhan paling mendesak.
Ia juga menggarisbawahi pentingnya pemenuhan kebutuhan sandang bagi warga yang terdampak, baik melalui dukungan pemerintah maupun partisipasi masyarakat dalam bentuk donasi pakaian layak pakai.
Di bagian akhir arahannya, Kepala Negara menekankan keharusan menjaga integritas serta tata kelola pemerintahan yang bersih dalam setiap proses penanganan bencana.
Presiden pun memberikan apresiasi terhadap kerja bersama antara pemerintah pusat dan daerah, aparat gabungan, relawan, hingga masyarakat. Menurutnya, kerja kolektif ini menjadi kekuatan besar dalam mempercepat pemulihan di daerah terdampak.
"Terima kasih, saya bangga dengan pengabdian saudara-saudara. Terima kasih," tutur Presiden.
(Sumber : Antara)
Ikuti Whatsapp Channel NTVNEWS.ID
