Gubernur Aceh Muzakir Manaf (Istimewa)
Ntvnews.id, Aceh - Gubernur Aceh Muzakir Manaf, yang akrab disapa Mualem, menyampaikan sejumlah kebutuhan mendurgent yang dibutuhkan para korban banjir di wilayahnya.
Ia menekankan bahwa ketersediaan obat-obatan merupakan prioritas tertinggi bagi warga yang terdampak bencana tersebut. Hal ini ia sampaikan dalam Rapat Terbatas (Ratas) bersama Presiden Prabowo Subianto di posko terpadu penanganan bencana alam Aceh, Lanud Sultan Iskandar Muda, Kabupaten Aceh Besar, pada Minggu, 7 Desember 2025 malam.
"Yang paling urgen sekarang, Pak, kita sudah dengar tadi, kesehatan, Pak, obat-obatan, Pak. Paling urgen, Pak. Karena sudah mulai gatal-gatal, perut kembung, dan lain sebagainya, Pak. Ini kekurangan sekali, Pak, obat-obatan," ungkap Mualem.
Baca Juga: Dalam Rapat Penangan Bencana di Aceh, Prabowo: Kondisi Memang Cukup Memprihatinkan
Selain kebutuhan medis, Mualem menjelaskan bahwa para warga juga kekurangan pakaian, sebab banyak pakaian milik mereka terendam lumpur akibat banjir. Ia turut menambahkan bahwa peralatan ibadah menjadi kebutuhan penting lainnya bagi para korban.
"Kemudian, alat-alat ibadah. Alat ibadah juga tidak ada sama sekali. Dan juga gas elpiji, gas 3 kilo ya, Pak. Itu perlu, perlu sangat urgen, Pak," pungkasnya.
Presiden RI Prabowo Subianto dan Gubernur Aceh Muzakir Manaf meninjau pembangunan Jembatan Bailey Teupin Mane, di Kabupaten Bireuen, Aceh, Minggu 7 Desember 2025 (Istimewa)
Rapat tersebut dihadiri sejumlah pejabat tinggi di lingkungan Kabinet Merah Putih. Tampak hadir Menko PMK Pratikno, Mensesneg Prasetyo Hadi, Menlu Sugiono, Menhan Sjafrie Sjamsoeddin, Mensos Saifullah Yusuf (Gus Ipul), Menteri PKP Maruarar Sirait, Menteri ESDM Bahlil Lahadalia, Menteri PU Dody Hanggodo, Mendagri Tito Karnavian, Menkes Budi Gunadi Sadikin, serta Seskab Letkol TNI Teddy Indra Wijaya.
Hadir pula jajaran pimpinan TNI dan Polri, di antaranya Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, KSAL Laksamana Muhammad Ali, KSAU Marsekal Tonny Harjono, dan KSAD Jenderal Maruli Simanjuntak.
Ikuti Whatsapp Channel NTVNEWS.ID
