Ntvnews.id, Jakarta - Gubernur Aceh Muzakir Manaf (Mualem) memberikan teguran keras kepada para pejabat daerah agar bekerja tanpa kenal lelah dalam menangani bencana banjir dan longsor yang melanda sejumlah wilayah di Aceh. Dalam peringatan yang disampaikan secara tegas, ia menegaskan bahwa tidak boleh ada sedikit pun kelalaian dalam melayani masyarakat terdampak, bahkan dengan pernyataan lugas.
"Tidak ada alasan apapun kecuali mati," tegasnya.
Dalam wawancara terkait distribusi bantuan, Gubernur Mualem kembali menekankan bahwa instruksi telah disampaikan hingga ke seluruh jenjang pemerintahan, termasuk kecamatan dan desa.
Baca Juga: Indonesia-Uni Eropa Bersatu Lawan Kekerasan Digital terhadap Perempuan dan Anak
"Sudah kita instruksikan sampai kecil-kecil dan saya sampaikan kepada juga Bupati Walikota supaya kerja keras ya sampai ke bisik-bisik semua camat-camat semuanya," ujar Gubernur Mualem, menegaskan pentingnya gerak cepat dan kerja menyeluruh di lapangan.
Pernyataan ini muncul ketika membahas kondisi Aceh Timur yang disebut sebagai daerah paling parah terdampak bencana. Kerusakan terjadi total dari pegunungan hingga pesisir, termasuk hilangnya ratusan santri—diperkirakan antara 400 sampai 500 orang—serta rumah kayu yang tersapu habis tanpa jejak.
Baca Juga: Terkini! Aktivitas Ekonomi di Pidie Jaya & Aceh Tamiang Mulai Aktif
Selain menyoroti kinerja aparatur, Gubernur juga meminta percepatan distribusi berbagai kebutuhan dasar seperti air bersih, sembako, hingga pakaian. Ia turut menekankan perlunya tambahan helikopter, mengingat jalur distribusi udara yang ada saat ini masih terbatas untuk menjangkau wilayah-wilayah terpencil dan terisolasi akibat bencana.
Sentilan tegas ini menjadi bentuk dorongan kepada seluruh aparatur daerah agar memastikan bantuan benar-benar sampai kepada masyarakat yang membutuhkan, terutama di tengah kondisi Aceh yang sedang menghadapi situasi darurat dengan kerusakan parah di banyak wilayah.
Gubernur Aceh, Muzakir Manaf (Instagram)