Kepala Basarnas Tegaskan Tak Ada Lagi Daerah Terisolasi di Aceh

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 7 Des 2025, 17:30
thumbnail-author
Alber Laia
Penulis
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Tangkapan layar - Kepala Basarnas Mohammad Syafii memberikan pemaparan terkait perkembangan situasi operasi SAR tanggap darurat bencana Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat dalam rapat dengar pendapat bersama Komisi V DPR RI di Jakarta, Senin 1 Desem Tangkapan layar - Kepala Basarnas Mohammad Syafii memberikan pemaparan terkait perkembangan situasi operasi SAR tanggap darurat bencana Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat dalam rapat dengar pendapat bersama Komisi V DPR RI di Jakarta, Senin 1 Desem (Antara)


Ntvnews.id, AcehKabar mengenai sejumlah wilayah yang disebut masih terisolasi akibat bencana di Aceh sempat ramai beredar di media sosial. Namun, Kepala Basarnas, Marsekal Madya (Marsda) TNI Mohammad Syafii, memastikan bahwa seluruh daerah terdampak kini sudah dapat dijangkau melalui berbagai jalur.

Baca Juga: Gubernur Aceh Mualem Tegur Keras Pejabat Aceh: Tidak Ada Alasan, Kecuali Mati

Dalam keterangan yang dikutip dari unggahan media sosial pada Minggu, 7 Desember 2025, Syafii menegaskan bahwa tidak ada lagi wilayah yang benar-benar terputus aksesnya.

“Daerah yang terisolasi saat ini sudah terbuka, kalau misalkan ada berarti kan ada laporan. Saat ini sudah tidak ada laporan,” ujar Syafii.

Ia menambahkan bahwa Basarnas memiliki kemampuan menjangkau wilayah mana pun dengan berbagai sarana yang tersedia

“Tidak ada kata-kata terisolasi. Karena kita bisa menjangkau entah itu dengan pesawat maupun dengan sarana laut,” tegasnya.

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh OFFICIAL LAMBE TURAH ENTRNT (@lambe_turah)

Pernyataan ini muncul setelah sebelumnya beredar luas di media sosial video dan foto yang menunjukkan beberapa wilayah terdampak seolah-olah masih terisolasi. Salah satu yang ramai disorot adalah Kabupaten Bener Meriah, Aceh, di mana sejumlah jalan dilaporkan terputus akibat tanah longsor dan banjir besar.

Meski begitu, hingga saat ini belum ada penjelasan resmi dari pihak berwenang setempat mengenai kondisi terkini di Bener Meriah. Publik pun masih menunggu pernyataan lanjutan untuk memastikan apakah akses darat di wilayah tersebut benar-benar sudah kembali normal.

Sementara itu, Basarnas menegaskan bahwa jalur udara dan laut tetap menjadi andalan untuk mendistribusikan bantuan dan mengevakuasi warga, terutama jika akses darat terganggu. Dengan kemampuan tersebut, upaya penanganan terus dilakukan untuk memastikan seluruh warga terdampak dapat memperoleh bantuan tanpa hambatan.

x|close