Banjir Parah Kembali Rendam Ruas Pidie Jaya–Bireuen, Warga Diminta Tunda Perjalanan

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 7 Des 2025, 10:21
thumbnail-author
Naurah Faticha
Penulis
thumbnail-author
Ramses Manurung
Editor
Bagikan
Tangkapan layar video sejumlah mobil saat melintasi banjir yang kembali melanda kawasan Pidie Jaya-Bireuen, Sabtu malam, 7 Desember 2025. ANTARA/HO/Warga. Tangkapan layar video sejumlah mobil saat melintasi banjir yang kembali melanda kawasan Pidie Jaya-Bireuen, Sabtu malam, 7 Desember 2025. ANTARA/HO/Warga. (Antara)

Ntvnews.id, Banda Aceh - Banjir kembali menenggelamkan ruas jalan utama yang menghubungkan Kabupaten Pidie Jaya dan Kabupaten Bireuen. Juru Bicara Posko Tanggap Darurat Penanggulangan Bencana Aceh, Murthalamuddin, menyampaikan imbauan kepada masyarakat agar pelintas jalan raya menunda perjalanan demi keamanan.

“Hujan deras yang turun sejak sore tadi menyebabkan banjir kembali naik, menutupi badan jalan, dan ini sangat berisiko,” ujar Murthalamuddin dalam keterangan resminya di Banda Aceh, Minggu dini hari, 7 Desember 2025.

Ia menuturkan bahwa tingginya genangan air di sejumlah titik rawan semakin meningkat dengan arus yang cukup kuat, sehingga membahayakan pengendara dan berpotensi menimbulkan kecelakaan.

Baca Juga: Ferry Irwandi di Aceh: Warga Kelaparan, Minum Air Banjir

“Kami mohon masyarakat yang tidak memiliki keperluan mendesak agar menunda dulu perjalanannya, terutama di jalur utama yang menghubungkan Pidie Jaya menuju Bireuen, atau sebaliknya,” katanya.

Baca Juga: Gubernur Aceh Imbau Pedagang Tak Naikkan Harga di Tengah Banjir

Murthalamuddin juga menyebut adanya kekhawatiran terulangnya kemacetan panjang maupun insiden kecelakaan apabila pengendara tetap memaksakan diri melintasi jalan yang terendam, khususnya pada malam hingga dini hari ketika jarak pandang semakin terbatas.

Saat ini pihaknya terus berkoordinasi dengan instansi terkait untuk melakukan pemantauan peningkatan debit air serta memasang rambu peringatan di titik-titik banjir terparah.

“Petugas kami terus bersiaga. Kami akan memberikan pembaruan situasi secepatnya. Untuk saat ini, prioritas adalah keselamatan, jadi jangan ambil risiko,” demikian Murthalamuddin.

(Sumber: Antara) 

x|close