Ntvnews.id, Bandung - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung, Jawa Barat, resmi menetapkan status tanggap darurat banjir dan longsor menyusul bencana alam yang melanda belasan kecamatan dalam beberapa hari terakhir.
Langkah ini diambil sebagai respons cepat terhadap meningkatnya risiko bencana akibat cuaca ekstrem. Keputusan tersebut diumumkan oleh Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Bandung, Wahyudin pada Sabtu. Ia menyampaikan bahwa status tanggap darurat diberlakukan mulai 6 hingga 19 Desember 2025.
“Bupati menetapkan status tanggap darurat bencana banjir dan longsor di wilayah Kabupaten Bandung Provinsi Jawa Barat pada Status Tanggap Darurat 6 Desember sampai dengan 19 Desember 2025," katanya.
Penetapan ini merujuk pada Keputusan Bupati Bandung Nomor 300.2.1/KEP.731-BPBD/2025 mengenai Penetapan Status Tanggap Darurat Bencana.
Baca Juga: BPBD: Lebih Dari 34 Ribu Warga Terdampak Banjir di Kabupaten Bandung
Ilustrasi banjir (Pixabay/ jsptoa)
Baca Juga: Ferry Irwandi di Aceh: Warga Kelaparan, Minum Air Banjir
BMKG Bandung memprediksi bahwa wilayah Bandung Raya masih akan diguyur hujan intensitas sedang hingga sangat lebat pada akhir pekan. Kondisi ini meningkatkan potensi bencana lanjutan, seperti banjir bandang dan longsor susulan.
Bencana alam sebelumnya dipicu hujan deras yang mengguyur pada Kamis, 4 Desember 2025 sore hingga malam. BPBD Kabupaten Bandung mencatat sejumlah wilayah mengalami dampak signifikan:
Wilayah terjadi longsor di antaranya; Soreang, Cangkuang, Cimaung, Pasirjambu, Kertasari, Ciwidey, dan Arjasari. Sementara, wilayah yang terdampak banjir adalah Soreang, Bojongsoang, Banjaran, Dayeuhkolot, Margaasih, Katapang, Pameungpeuk, dan Baleendah.
Hingga kini, tim gabungan yang terdiri dari Pemkab Bandung, BPBD, kepolisian, serta berbagai unsur terkait masih bekerja keras melakukan evakuasi warga, membersihkan material longsor, dan mengamankan area-area berisiko.
(Sumber: Antara)
Dua orang warga di Desa Dayeuhkolot, Kecamatan Dayeuhkolot menaiki perahu setelah banjir setinggi 1,5 meter, Jumat 5 Desember 2025. (Antara/Ilham Nugraha)