BGN Gerak Cepat Pulihkan Operasional SPPG Terdampak Bencana di Kabupaten Bireun

Ntvnews.id, Jakarta - Badan Gizi Nasional (BGN) melakukan langkah cepat untuk memulihkan operasional Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Kabupaten Bireun, Provinsi Aceh, setelah wilayah tersebut mengalami bencana alam yang memicu kelangkaan bahan baku, pasokan gas, air bersih, serta gangguan listrik.

Dari total 26 SPPG di Kabupaten Bireun, sebanyak 19 unit terpaksa menghentikan layanan akibat gangguan pada rantai pasokan produksi. Kendati demikian, BGN memastikan bahwa penanganan darurat bagi warga terdampak tetap berlangsung. Selama masa pemulihan ini, sebanyak 21 SPPG mengalihkan sementara program MBG untuk membantu masyarakat, dan berhasil menyalurkan 168.935 paket bantuan pada periode 26–29 November 2025.

Kepala Regional SPPG Provinsi Aceh, Namira Yusuf, menegaskan bahwa upaya untuk menjaga kelancaran distribusi bantuan terus dilakukan meski kondisi operasional sangat terbatas.

“Bencana ini mengganggu hampir seluruh rantai produksi, mulai dari bahan baku, pasokan gas, listrik hingga air bersih. Namun tim SPPG di Aceh tetap berupaya maksimal agar paket bantuan tetap sampai kepada warga terdampak. Ini adalah bentuk tanggung jawab kemanusiaan yang tidak bisa ditunda,” ujar Namira dalam keterangannya, Jumat, 5 Desember 2025.

Baca Juga: Banjir Bireuen Aceh Porak-Poranda, Rumah Warga Tertimbun Lumpur Hingga 4 Meter

SPPG yang masih bisa beroperasi diperkirakan hanya mampu melanjutkan layanan hingga 3 Desember 2025 karena keterbatasan bahan baku, tidak stabilnya pasokan listrik, minimnya air bersih, serta keterbatasan suplai gas. Untuk mendukung percepatan distribusi, SPPG bekerja sama dengan pemerintah daerah melalui peminjaman lima kendaraan operasional pada 26–30 November 2025 serta tiga mobil distribusi pada 2 Desember 2025.

Potret Warga Terdampak Banjir Sedang Mengonsumsi MBG (BGN)

Di sisi lain, Kepala Biro Hukum dan Humas BGN, Khairul Hidayati, memberikan apresiasi atas ketangguhan tim di Aceh serta menekankan pentingnya percepatan pemulihan layanan.

“Pemulihan layanan SPPG di Bireun menunjukkan komitmen BGN dalam memastikan bantuan pangan bergizi tetap tersedia bagi masyarakat, terutama saat bencana. Kami terus berkoordinasi dengan pemda, instansi terkait, dan mitra lokal agar operasional dapat kembali normal secepatnya,” tegas Hida di Jakarta, Selasa 2 Desember 2025.

Kegiatan pengawasan ini turut melibatkan tim gabungan yang terdiri dari Deputi Bidang Pemantauan dan Pengawasan, Direktur Pemantauan dan Pengawasan Wilayah I, Sekretaris Deputi Bidang Sistem dan Tata Kelola, Kepala Regional Aceh, serta Koordinator Wilayah Bireun.

(Sumber: Antara)