Ntvnews.id, Aceh - Sorotan publik mengarah pada Bupati Aceh Selatan, Mirwan MS, setelah muncul dugaan keberangkatannya menunaikan ibadah umrah pada Selasa, 2 Desember 2025.
Keberangkatan tersebut berlangsung hanya dua hari setelah penandatanganan surat pernyataan ketidaksanggupan penanganan banjir dan longsor yang melanda 11 kecamatan di wilayah Aceh Selatan.
Surat bernomor 360/1315/2025 yang ditandatangani Mirwan MS itu menjadi dasar bagi Pemerintah Provinsi Aceh untuk menetapkan status darurat bencana. Pelaksana Tugas Sekretaris Daerah Aceh Selatan, Diva Samudera Putra, memberi penjelasan mengenai tujuan surat tersebut pada Minggu, 30 November 2025 malam.
“Surat ketidaksanggupan ini memang syarat dari Pemerintah Provinsi Aceh dalam penetapan status darurat bencana. Ini juga bentuk dukungan pemerintah kabupaten/kota kepada provinsi agar penanganan bencana bisa dilakukan lebih cepat, lebih kuat, dan lebih terstruktur,”
ujar Diva.
Baca Juga: Update Terkini BNPB Bencana Sumatera: 836 Tewas, 518 Masih Hilang
Informasi keberangkatan Mirwan ke Tanah Suci beredar luas setelah sebuah sumber menyebut bahwa perjalanan dimulai melalui Bandara Sultan Iskandar Muda, Banda Aceh. Sumber tersebut mengungkapkan bahwa Mirwan sempat ke Trumon sebelum menuju Banda Aceh pada Senin malam.
“Sebelumnya dia ke Trumon. Senin malam, sekitar jam 12 malam, dia berangkat ke Banda Aceh,”
kata sumber tersebut, dilansir Jumat, 5 Desember 2025.
Kabar ini memantik kritik publik. Akun Instagram @kotabandaaceh menghadirkan unggahan berisi dokumentasi ibadah umrah Mirwan pada Kamis, 4 Desember 2025, disertai narasi yang mempertanyakan hubungannya dengan surat ketidaksanggupan penanganan banjir.
“Pasca terbitkan surat tidak mampu tangani banjir, Bupati Aceh Selatan berangkat umrah. Apakah ada hubungan surat dan jadwal keberangkatan?” demikian keterangan caption unggahan tersebut.
Baca Juga: Ruas Tol Medan–Kualanamu–Tebing Tinggi Kini Bisa Dilintasi melalui Skema Contraflow
Takarir unggahan tersebut juga menampilkan sindiran keras terkait keputusan meninggalkan daerah saat penanganan darurat sedang berlangsung.
“Jangan lupa sampaikan pada Allah langsung pak Bup, betapa tanggung jawabnya anda sebagai pemimpin, betapa rindunya hati mu menjumpai Allah dibandingkan harus mengurus daerah yang menjadi tanggung jawabmu,” tulis akun itu.
Belum ada keterangan resmi dari pihak Bupati Aceh Selatan mengenai polemik ini, sementara masyarakat terdampak banjir dan longsor masih menunggu percepatan penanganan setelah bencana besar melanda wilayah mereka.
Bupati Aceh Selatan, Mirwan MS Berangkat Umrah (Instagram)