Prabowo Pastikan Penghapusan Utang KUR Untuk Petani Aceh Terdampak Bencana

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 7 Des 2025, 16:11
thumbnail-author
Satria Angkasa
Penulis
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Presiden Prabowo Subianto (kiri) mengecek perakitan dan pemasangan jembatan bailey untuk menggantikan sementara Jembatan Teupin Mane yang putus karena banjir bandang di Kecamatan Juli, Kabupaten Bireuen, Provinsi Aceh, Minggu 7 Desember 2025. ANTARA/Genta Tenri Mawangi/pri. Presiden Prabowo Subianto (kiri) mengecek perakitan dan pemasangan jembatan bailey untuk menggantikan sementara Jembatan Teupin Mane yang putus karena banjir bandang di Kecamatan Juli, Kabupaten Bireuen, Provinsi Aceh, Minggu 7 Desember 2025. ANTARA/Genta Tenri Mawangi/pri. (Antara)

Ntvnews.id, Jakarta - Presiden Prabowo Subianto menegaskan bahwa pemerintah akan menghapus utang Kredit Usaha Rakyat (KUR) bagi para petani di Aceh yang terdampak bencana banjir dan longsor.

“Kemudian utang-utang KUR, karena ini keadaan alam, ya kita akan hapus,” ujar Prabowo dalam keterangan pers saat meninjau jembatan bailey Teupin Mane di Kabupaten Bireuen, Aceh, Minggu.

Ia menambahkan bahwa keputusan tersebut diambil karena bencana yang terjadi merupakan kondisi alam yang bersifat memaksa atau force majeur, sehingga para petani tidak perlu lagi merasa cemas terkait kemampuan mengembalikan pinjaman. “Jadi petani tidak usah khawatir tidak bisa kembalikan utang, karena ini bukan kelalaian, tapi keadaan terpaksa, force majeur,” ucap Presiden.

Menurut Prabowo, pemerintah terus mempercepat langkah pemulihan di wilayah yang terdampak banjir dan longsor. Salah satu fokus utama yakni perbaikan jembatan, yang ditargetkan dapat kembali dilintasi dalam waktu satu hingga dua minggu. Ia juga menerima laporan mengenai beberapa bendungan yang mengalami kerusakan serta area persawahan warga yang terdampak parah.

Baca Juga: Penampakan 'Lautan' Batang Kayu Penuhi Sekitar Masjid di Aceh Tamiang

Kepala Negara menegaskan bahwa pemerintah akan memprioritaskan rehabilitasi lahan pertanian masyarakat dan memastikan ketahanan pangan tetap terjaga. Selama produksi lokal belum sepenuhnya pulih, pemerintah akan mengirim suplai pangan dari daerah lain. “Petani-petani tidak usah khawatir kalau sawahnya rusak, mereka kita akan bantu memperbaiki, itu prioritas kami, juga, sementara belum sepenuhnya (produksi), pangan akan kita kirim dari tempat lain, cadangan masih cukup banyak,” kata Presiden Prabowo.

Dalam kunjungan kerjanya memantau langsung dampak banjir di Aceh, Presiden juga meninjau pembangunan jembatan bailey Teupin Mane yang menjadi jalur penting penghubung Kabupaten Bireuen dengan Takengon di Aceh Tengah. Jembatan sementara sepanjang 30 meter ini berfungsi sebagai akses utama untuk memulihkan konektivitas darat yang sebelumnya terputus akibat banjir dan tingginya arus sungai.

Sesampainya di lokasi, Prabowo meninjau area konstruksi yang berada di tepi sungai, menyaksikan secara langsung operasi alat berat seperti ekskavator dan loader yang terus bekerja memperkuat struktur pondasi serta timbunan batu gajah sebagai oprit jembatan.

“Ini kita lihat salah satu jembatan bailey yang dikerjakan. Mereka kerja terus, diharapkan satu minggu sudah bisa buka dan dari sini bisa terus untuk membuka tiga jembatan lagi yang menuju Bener Meriah dan Takengon,” kata Presiden.

Prabowo menegaskan bahwa pemerintah mengerahkan seluruh kapasitas untuk memastikan akses logistik dan mobilitas warga dapat segera kembali normal.

 

(Sumber : Antara)

x|close