UGM Buka Suara Soal AI LISA yang Sebut Jokowi Bukan Alumni

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 7 Des 2025, 19:30
thumbnail-author
Deddy Setiawan
Penulis
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
AI LISA yang Sebut Jokowi Bukan Alumni AI LISA yang Sebut Jokowi Bukan Alumni (Istimewa)

Ntvnews.id, Jakarta - Sebuah video yang baru-baru ini viral di media sosial memperlihatkan percakapan seorang pengguna dengan aplikasi kecerdasan buatan milik Universitas Gadjah Mada (UGM). Dalam rekaman itu, AI yang bernama Lean Intelligent Service Assistant (LISA) tampak memberikan jawaban yang menyebut bahwa Joko Widodo bukan alumnus UGM.

Menanggapi viralnya unggahan tersebut, pihak UGM akhirnya memberikan penjelasan resmi. Juru Bicara UGM, I Made Andi Arsana, menyatakan bahwa kemunculan informasi itu berkaitan dengan proses pembelajaran LISA yang hingga kini masih berlangsung.

Ia menjelaskan bahwa LISA dikembangkan melalui kerja sama dengan Botika dan merupakan bagian dari program UGM University Services, yang dirancang untuk menyediakan layanan terintegrasi bagi mahasiswa serta masyarakat.

Baca Juga: Polda Metro Jaya Siapkan Gelar Perkara Khusus Kasus Dugaan Ijazah Palsu

"LISA merupakan bagian dari sebuah program komprehensif bertajuk UGM University Services yang dikembangkan oleh Biro Transformasi Digital dan Direktorat Kemahasiswaan UGM untuk memberikan layanan terintegrasi bagi mahasiswa dan masyarakat umum," kata Made Andi dalam keterangan tertulis, Kamis, 4 Desember 2025.

Made menegaskan bahwa LISA tidak beroperasi seperti AI komersial pada umumnya. Sistem ini hanya mengandalkan data internal kampus yang cakupannya terbatas dan tidak memuat informasi pribadi seseorang.

AI LISA yang Sebut Jokowi Bukan Alumni <b>(Istimewa)</b> AI LISA yang Sebut Jokowi Bukan Alumni (Istimewa)

"Basis data pengetahuan LISA terbatas pada data dan informasi internal UGM terkait akademik, kemahasiswaan, administrasi, dan pengembangan diri namun tidak memuat data dan informasi pribadi," ungkapnya.

Ia menambahkan bahwa LISA saat ini masih berada pada tahap peluncuran awal sehingga kemampuan analisisnya belum stabil. Ketika informasi internal tidak mencukupi, LISA mengambil data dari internet, dan hal inilah yang dapat menghasilkan jawaban yang tidak konsisten.

Kasus pernyataan mengenai Joko Widodo menjadi contoh jelas ketidakkonsistenan tersebut. Dalam video viral itu, LISA menjawab pertanyaan 'jokowi alumni ugm’ dengan menyatakan bahwa Joko Widodo bukan alumni UGM. Namun secara kontradiktif, LISA juga menyebut bahwa Joko Widodo menyelesaikan pendidikan di Fakultas Kehutanan UGM, lalu menambahkan bahwa ia tidak lulus.

Baca Juga: Ditanya DPR Apakah Ijazah Capres Diarsipkan, Ini Jawaban KPU-ANRI

"Informasi yang disajikan LISA tentang Joko Widodo terlihat tidak konsisten," ujarnya.

Made menekankan bahwa kontradiksi ini menjadi bukti bahwa LISA tidak dirancang untuk menjawab pertanyaan mengenai status kelulusan seseorang.

"Inkonsistensi informasi yang disajikan LISA merupakan penegasan bahwa LISA memang tidak dirancang untuk menjawab pertanyaan tentang kelulusan seseorang," tandasnya.

Ia memastikan bahwa informasi yang keliru tersebut tidak dapat dijadikan rujukan dan tidak menggambarkan fakta sebenarnya mengenai Joko Widodo.

"Dengan memahami kondisi teknis LISA sebagai perangkat berbasis AI, dengan ini UGM menegaskan bahwa informasi tentang status kelulusan Joko Widodo yang disampaikan LISA tidak akurat," tegasnya.

Di penghujung pernyataannya, Made Andi kembali menegaskan bahwa Joko Widodo benar-benar merupakan alumnus UGM dan telah lulus dari Fakultas Kehutanan, sebagaimana telah disampaikan secara langsung oleh Rektor UGM dalam video resmi kampus.

"UGM juga telah menegaskan bahwa Joko Widodo adalah alumni yang lulus dari UGM seperti yang dinyatakan oleh Rektor UGM pada video resmi [https://ugm.id/tegasijazah](https://ugm.id/tegasijazah), pungkasnya.

x|close