Malaysia Mulai Kembali Pencarian MH370 pada 30 Desember

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 4 Des 2025, 05:05
thumbnail-author
Deddy Setiawan
Penulis
thumbnail-author
Beno Junianto
Editor
Bagikan
Pin peringatan tragedi kecelakaan pesawat Malaysia Airlines MH370 yang hilang pada 8 Maret 2014. Pin peringatan tragedi kecelakaan pesawat Malaysia Airlines MH370 yang hilang pada 8 Maret 2014. (Antara)

Ntvnews.id, Kuala Lumpur - Kementerian Transportasi Malaysia menyampaikan bahwa upaya pencarian di laut dalam untuk menemukan pesawat Malaysia Airlines penerbangan MH370 akan kembali dilakukan mulai 30 Desember. Pengumuman tersebut kembali membangkitkan harapan untuk menemukan lokasi pesawat yang hilang tanpa jejak lebih dari sepuluh tahun lalu.

Dilansir dari CNA, Kamis, 4 Desember 2025, Pesawat Boeing 777 itu lenyap dari pemantauan radar tak lama setelah tinggal landas pada 8 Maret 2014, membawa 239 penumpang, yang sebagian besar merupakan warga negara Tiongkok, dalam rute penerbangan dari Kuala Lumpur menuju Beijing.

Data satelit menunjukkan bahwa MH370 keluar dari jalur penerbangan dan berbelok menuju selatan hingga mencapai area terpencil di Samudra Hindia bagian selatan, wilayah yang diyakini sebagai lokasi jatuhnya pesawat tersebut.

Dalam pernyataannya, kementerian menjelaskan bahwa perusahaan robotika kelautan asal Amerika Serikat, Ocean Infinity, akan kembali melakukan pencarian secara bertahap mulai 30 Desember selama total 55 hari, dengan penekanan pada wilayah yang dinilai memiliki potensi paling besar untuk menemukan puing pesawat.

Baca Juga: Rusia Kena Tuntut Atas Jatuhnya Pesawat Malaysia Airlines

“Perkembangan terbaru ini menegaskan komitmen pemerintah Malaysia untuk memberikan penutup bagi keluarga yang terdampak tragedi ini,” demikian pernyataan resmi tersebut, yang dikutip dari National Public Radio, Rabu, 3 Desember 2025.

Pada Maret lalu, pemerintah Malaysia menyetujui kontrak pencarian dengan skema “no-find, no-fee” bersama Ocean Infinity untuk melanjutkan operasi di area baru seluas 15.000 kilometer persegi di dasar laut. Perusahaan tersebut hanya akan menerima pembayaran sebesar USD70 juta apabila bangkai pesawat berhasil ditemukan. Upaya pencarian sebelumnya harus dihentikan pada April akibat kondisi cuaca ekstrem.

Sebelumnya, pencarian besar-besaran oleh sejumlah negara pun tidak berhasil mengungkap lokasi pesawat, meskipun beberapa serpihan ditemukan terdampar di pesisir Afrika Timur dan pulau-pulau di Samudra Hindia. Pencarian independen oleh Ocean Infinity pada 2018 juga belum memberikan hasil.

TERKINI

Load More
x|close