Garuda: Merger dengan Pelita Air Belum Final

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 27 Nov 2025, 19:49
thumbnail-author
Naurah Faticha
Penulis
thumbnail-author
Siti Ruqoyah
Editor
Bagikan
Arsip foto - Pesawat Garuda Indonesia dan Pelita Air di Bandara Internasional Soekarno Hatta Tangerang, Banten Arsip foto - Pesawat Garuda Indonesia dan Pelita Air di Bandara Internasional Soekarno Hatta Tangerang, Banten (ANTARA)

Ntvnews.id, Jakarta - PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA) menegaskan bahwa rencana penggabungan usaha atau merger dengan PT Pelita Air hingga kini masih dalam tahap kajian dan belum mencapai keputusan final.

Wakil Direktur Utama Garuda Indonesia, Thomas Sugiarto Oentoro, dalam public expose virtual di Jakarta, Kamis, menyampaikan bahwa proses pembahasan tengah dilakukan bersama para pemegang saham.

Ia menyebutkan, “Itu adalah satu yang kita masih dalam tahap pembicaraan dengan pemegang sahamnya, yaitu Danantara, dan juga dengan Pertamina.”

Thomas menjelaskan bahwa pihak perusahaan masih menelaah berbagai skenario atau opsi sebelum dapat memberikan penjelasan lebih detail kepada publik.

Ia menambahkan, “Sekarang ini kita sedang menjalankan kajian dan melihat beberapa opsi untuk hal tersebut, jadi saya belum bisa menjelaskan secara detail. Tapi itu sedang kita lakukan sekarang.”

Sebelumnya, Direktur Niaga Garuda Indonesia Reza Aulia Hakim menegaskan bahwa kewenangan penuh mengenai rencana penggabungan berada di tangan para pemegang saham.

Menurut dia, “Jadi pada prinsipnya kami Garuda Indonesia menyerahkan sepenuhnya wewenang mengenai hal ini sepenuhnya kepada pemegang saham.”

Baca Juga: Rosan Roeslani: Evaluasi Merger Pelita Air dan Garuda Masih Berlanjut

Baca Juga: Bos Garuda Indonesia Soal Rencana Merger dengan Pelita Air: Masih Tahap Penjajakan

Ia mencatat bahwa proses analisis awal terhadap rencana merger sedang berlangsung di bawah kepemimpinan Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara).

Reza menyampaikan, “Dapat kami sampaikan bahwasanya kami mengikuti panduan strategis dari Danantara, dan hingga saat ini dalam tahap analisis awal antara pemangku kepentingan di bawah arahan dan panduan strategis dari Danantara.”

Dari sisi pemegang saham, CEO Danantara Rosan Roeslani memastikan bahwa wacana merger Pelita Air dan Garuda Indonesia masih terus dievaluasi tanpa batas waktu tertentu. Ia menyebut pendekatan bertahap dipilih agar konsolidasi dapat dilakukan sesuai kebutuhan industri dan arah kebijakan pemegang saham.

Rencana penggabungan kedua maskapai merupakan bagian dari langkah strategis Pertamina dalam penataan portofolio usaha. Direktur Utama Pertamina, Simon Aloysius Mantiri, sebelumnya menyampaikan bahwa konsolidasi Pelita Air dengan Garuda Indonesia sejalan dengan roadmap usaha perusahaan.

(Sumber: Antara) 

x|close