Ntvnews.id, Jakarta - BPI Danantara berencana melakukan konsolidasi di sektor asuransi dan reasuransi Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Managing Director Chief Economist Danantara Reza Yamora Siregar mengatakan, dari total 15 perusahaan asuransi dan reasuransi pelat merah akan digabung menjadi hanya tiga perusahaan utama.
Mayoritas kinerja perusahaan (asuransi BUMN) kurang begitu bagus. Dari 15 (perusahaan) itu kemungkinan kita hanya ingin pertahankan tiga,” ucap Reza, Selasa, 30 September 2025.
Lebih lanjut, Reza mengungkapkan ntuk tahapan konsolidasi dimulai dengan klasterisasi seluruh perusahaan asuransi dan reasuransi di bawah satu payung besar yaitu Indonesia Financial Group (IFG) Holding.
Menurutnya saat ini tidak semua perusahaan asuransi BUMN berada di bawah IFG.
Baca juga: Danantara Luncurkan Proyek Waste to Energy Akhir Oktober 2025
Baca juga: Bos Danantara Sebut Induk Freeport di AS Setuju Lepas 12 Persen Saham ke Indonesia
"Kalau kami di Danantara, salah satu proses yang akan terjadi kita akan klaster semua asuransi di bawah satu klaster. Yang sekarang ini ada IFG, tapi enggak semua asuransi di bawah IFG," ungkap Reza.
"Jadi langkah pertama yang akan kita lakukan adalah menyatukan semua ke dalam satu klaster. Kita akan review neraca keuangannya," lanjutnya.
Ia menegaskan, konsolidasi tidak menutup kemungkinan adanya restrukturisasi bila diperlukan.
"Tujuan akhirnya adalah konsolidasi, karena yang kita butuhkan adalah kapasitas besar di sektor asuransi dengan dukungan teknologi dan sumber daya manusia yang kompetitif,” tandasnya.