KPK Targetkan Skema Cicilan untuk Barang Lelang Mulai 2026

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 26 Nov 2025, 15:44
thumbnail-author
Naurah Faticha
Penulis
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Direktur Pelacakan Aset, Pengelolaan Barang Bukti, dan Eksekusi Komisi Pemberantasan Korupsi Mungki Hadipratikto memberikan keterangan di Rumah Penyimpanan Benda Sitaan Negara (Rupbasan) KPK, Jakarta, Rabu, 26 November 2025. (ANTARA/Rio Feisal) Direktur Pelacakan Aset, Pengelolaan Barang Bukti, dan Eksekusi Komisi Pemberantasan Korupsi Mungki Hadipratikto memberikan keterangan di Rumah Penyimpanan Benda Sitaan Negara (Rupbasan) KPK, Jakarta, Rabu, 26 November 2025. (ANTARA/Rio Feisal) (Antara)

Ntvnews.id, Jakarta - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menargetkan pada 2026 masyarakat bisa membeli barang sitaan lelang dengan skema cicilan melalui bank.

“Target kami, mudah-mudahan di 2026 sudah bisa dilaksanakan,” ujar Direktur Pelacakan Aset, Pengelolaan Barang Bukti, dan Eksekusi KPK, Mungki Hadipratikto, di Rumah Penyimpanan Benda Sitaan Negara (Rupbasan) KPK, Jakarta, Rabu, 26 November 2025.

Mungki menjelaskan, skema cicilan ini menjadi solusi bagi masyarakat yang memiliki keterbatasan finansial, tetapi ingin memiliki aset dari pelelangan KPK.

Namun, pelaksanaan lelang terakhir tahun ini, yang digelar dalam rangka Hari Antikorupsi Sedunia (Hakordia) 2025, yakni pada 10 November–9 Desember 2025, belum bisa menyediakan fasilitas cicilan tersebut.

Baca Juga: KPK Gelar Lelang 176 Lot Barang Sitaan Hingga 9 Desember, Siap-siap!

Baca Juga: KPK Lelang Rumah Setya Novanto di Kupang, Dibuka dari Harga Rp2 Miliar

“Bagaimana perkembangan terkait dengan kerja sama dengan pihak perbankan yang waktu lalu sempat kami janjikan? Ternyata masih tahap diskusi,” jelas Mungki.

Dia menambahkan, KPK terus membahas kerja sama dengan bank mengenai pembelian barang sitaan secara cicilan, meski pembicaraan ini sudah dimulai sejak awal 2025.

Meskipun skema cicilan belum diterapkan, data pelaksanaan lelang KPK sepanjang 2025 menunjukkan adanya peningkatan penjualan barang sitaan tidak bergerak, seperti tanah, bangunan, hingga apartemen.

Pada Maret 2025, empat lot barang tidak bergerak terjual. Jumlah ini meningkat pada Juni 2025 menjadi sepuluh lot, dan pada lelang September 2025, sebanyak 41 lot barang tidak bergerak berhasil dijual.

(Sumber: Antara) 

x|close