Kasus Pemerasan Sertifikat K3, KPK Kembali Periksa Empat ASN Kemenaker

Ntvnews.id, Jakarta - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali memanggil empat aparatur sipil negara (ASN) dari Kementerian Ketenagakerjaan untuk diperiksa sebagai saksi dalam penyidikan dugaan pemerasan terkait pengurusan sertifikat keselamatan dan kesehatan kerja (K3) di lingkungan Kemenaker.

"Pemeriksaan bertempat di Gedung Merah Putih KPK atas nama AWE, CRD, AMR, dan ID,” kata Juru Bicara KPK Budi Prasetyo saat dikonfirmasi di Jakarta, Selasa, 25 November 2025.

Menurut catatan KPK, tiga saksi yakni AWE, CRD, dan ID tiba di Gedung Merah Putih pada pukul 09.18 WIB, sedangkan AMR menyusul pada pukul 09.22 WIB. Pemeriksaan ini merupakan bagian dari rangkaian pengusutan dugaan pungutan atau pemerasan dalam proses penerbitan sertifikat K3.

Sebelumnya, pada 22 Agustus 2025, KPK telah menetapkan Wakil Menteri Ketenagakerjaan saat itu, Immanuel Ebenezer, bersama sepuluh orang lainnya sebagai tersangka dalam perkara yang sama. Pada hari yang sama, Immanuel Ebenezer sempat menyatakan harapannya agar mendapat amnesti dari Presiden Prabowo Subianto, namun keputusan Presiden justru mencopotnya dari jabatan Wamenaker.

Baca Juga: Infografik: Tunjangan Guru ASN Rp64,68 Triliun Sudah Cair

Berdasarkan informasi yang dihimpun, daftar 11 tersangka pada saat kejadian meliputi:

1. Koordinator Bidang Kelembagaan dan Personel K3 Kemenaker 2022–2025 Irvian Bobby Mahendro (IBM)
2. Koordinator Bidang Pengujian dan Evaluasi Kompetensi Keselamatan Kerja Kemenaker 2022–sekarang Gerry Aditya Herwanto Putra (GAH)
3. Subkoordinator Keselamatan Kerja Direktorat Bina K3 Kemenaker 2020–2025 Subhan (SB)
4. Subkoordinator Kemitraan dan Personel Kesehatan Kerja Kemenaker 2020–2025 Anitasari Kusumawati (AK)
5. Dirjen Pembinaan Pengawasan Ketenagakerjaan (Binwasnaker) dan K3 pada Maret–Agustus 2025 Fahrurozi (FAH)
6. Direktur Bina Kelembagaan Kemenaker 2021–Februari 2025 Hery Sutanto (HS)
7. Subkoordinator di Kemenaker Sekarsari Kartika Putri (SKP)
8. Koordinator di Kemenaker Supriadi (SUP)
9. Pihak PT KEM Indonesia Temurila (TEM)
10. Pihak PT KEM Indonesia Miki Mahfud (MM)
11. Wamenaker Immanuel Ebenezer Gerungan (IEG)

(Sumber : Antara)