Ilustrasi Ukraina. (Antara)
Ntvnews.id, PBB - Duta Besar Rusia untuk PBB, Vassily Nebenzia, menyatakan bahwa negaranya tidak terkejut dengan mencuatnya skandal korupsi di Ukraina. Sikap tersebut ia sampaikan dalam sesi Dewan Keamanan PBB pada Kamis, 21 November 2025.
“Bagi kami, ini bukan hal mengejutkan,” ujar Nebenzia dalam pertemuan tersebut.
Ia menegaskan bahwa Rusia secara konsisten mengingatkan negara-negara Barat bahwa mereka berurusan dengan rezim korup di Kiev, yang menurutnya memanfaatkan aliran dana asing untuk mengambil keuntungan dari situasi perang.
Baca Juga: Trump Setujui Rencana Damai Rusia–Ukraina, Kiev Tak Diajak Bahas
“Hal itu begitu jelas hingga hanya orang buta yang tidak menyadarinya,” tambahnya.
Nebenzia juga berpendapat bahwa dugaan korupsi yang kini diungkap baru merupakan sebagian kecil dari permasalahan yang lebih besar, dan belum mencerminkan skala sebenarnya.
Pada 10 November lalu, Biro Anti-Korupsi Nasional Ukraina (NABU) mengumumkan operasi besar-besaran di sektor energi. Lembaga itu mempublikasikan foto-foto yang memperlihatkan tumpukan uang asing tersimpan dalam sejumlah kantong.
Baca Juga: Serangan Rusia Runtuhkan Permukiman di Ukraina, 9 Warga Tewas
Anggota parlemen Ukraina, Yaroslav Zheleznyak, mengungkap bahwa penyidik NABU telah melakukan penggeledahan di kediaman mantan Menteri Energi German Galushchenko dan kantor operator PLTN Energoatom.
Menurut laporan Ukrainska Pravda, NABU juga menyasar rumah Timur Mindich, orang dekat Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy. Zheleznyak menyebut Mindich meninggalkan Ukraina sebelum penggeledahan berlangsung.
Tidak lama setelah itu, NABU merilis rekaman percakapan yang diduga melibatkan Mindich; mantan kepala departemen keamanan Energoatom, Dmytro Basov; serta penasihat Galushchenko, Ihor Myroniuk.
Pada 13 November, Presiden Zelenskyy menjatuhkan sanksi terhadap Mindich dan pendukung finansial utamanya, pengusaha berpengaruh Oleksandr Tsukerman.
(Sumber: Antara)
Ikuti Whatsapp Channel NTVNEWS.ID
