Ntvnews.id, Bogor - Pemerintah Kota Bogor melalui Dinas Kesehatan melaksanakan kegiatan Pembahasan Rencana Aksi Daerah (RAD) Tuberkulosis dan Tim Percepatan Penanggulangan Tuberkulosis (TP2TB) Kota Bogor.
Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya sistematis Pemerintah Kota Bogor dalam memperkuat tata kelola, strategi, dan kolaborasi lintas sektor demi mempercepat eliminasi Tuberkulosis di wilayah Kota Bogor.
Tuberkulosis (TBC) masih menjadi masalah kesehatan yang mendesak untuk ditangani. Sejumlah indikator menunjukkan bahwa Kota Bogor menghadapi tantangan signifikan, termasuk peningkatan jumlah kasus setiap tahunnya.
Berdasarkan data Sistem Informasi Tuberkulosis per 16 November 2025, telah ditemukan 9.229 kasus TBC, 1.683 anak yang terdiagnosis TBC, 280 kematian akibat TBC, serta 139 kasus TBC Resisten Obat (TBC RO).
Baca Juga: Menko PMK: TBC Masuk Tahap Darurat, Perlu Penanganan Setara Pandemi
Selain itu, angka keberhasilan pengobatan baru mencapai 83%, masih berada di bawah target nasional 90%. Data tersebut menegaskan bahwa TBC masih menjadi ancaman kesehatan masyarakat yang signifikan dan memerlukan penanganan yang lebih cepat, terstruktur, dan menyeluruh. Situasi ini menuntut penguatan pendekatan komprehensif yang melibatkan seluruh unsur, pemerintah, masyarakat, dunia usaha, akademisi, dan organisasi masyarakat, secara berkelanjutan.
Sebagai tindak lanjut amanat Peraturan Presiden Nomor 67 Tahun 2021 tentang Penanggulangan Tuberkulosis, Pemerintah Kota Bogor menyusun Rencana Aksi Daerah (RAD) Percepatan Eliminasi Tuberkulosis Kota Bogor 2025–2029.
Dokumen ini menjadi salah satu pedoman operasional bagi seluruh pemangku kepentingan dalam melaksanakan percepatan penanggulangan TBC di wilayah kota. RAD TBC memuat arah kebijakan, strategi, program, indikator, serta peran lintas sektor yang terukur dan sinkron dengan rencana pembangunan daerah.
Baca Juga: Mendagri Tito Dorong Kepala Daerah Manfaatkan Kewenangan untuk Atasi TBC
Dalam pembahasan RAD kali ini, seluruh perangkat daerah, organisasi masyarakat, dunia usaha, akademisi, dan mitra pembangunan melakukan telaah terhadap enam strategi utama RAD TBC, yaitu:
- Penguatan komitmen dan kepemimpinan pemerintah
- Peningkatan akses layanan TBC yang bermutu dan berpihak pada
- Intensifikasi upaya kesehatan dalam rangka percepatan Eliminasi
- Peningkatan penelitian, pengembangan, dan inovasi di bidang percepatan Eliminasi
- Peningkatan peran serta komunitas, pemangku kepentingan dan multisector lainnya dalam percepatan eliminasi TBC.
- Penguatan manajemen program
Selain pembahasan substansi RAD, kegiatan ini juga dilengkapi dengan sesi diskusi tiap bidang TP2TB Kota Bogor. Sesi ini dimaksudkan untuk memastikan keberlanjutan kegiatan percepatan eliminasi TBC yang telah tertuang dalam dokumen RAD. Dalam diskusi tersebut, dibahas lebih rinci mekanisme koordinasi, integrasi kegiatan dalam perencanaan tahunan daerah, serta potensi dukungan dari dunia usaha dan mitra pembangunan.
Melalui kegiatan ini, Pemerintah Kota Bogor mendorong terciptanya penyelarasan pemahaman lintas sektor mengenai strategi eliminasi TBC serta memperkuat komitmen dalam pelaksanaan program selama lima tahun ke depan.
Implementasi RAD TBC 2025–2029 diharapkan dapat berjalan efektif dan berkelanjutan, sekaligus mendukung pencapaian target eliminasi Tuberkulosis di tingkat nasional.
Pemerintah Kota Bogor akan terus mendorong kolaborasi antara semua pemangku kepentingan, baik di tingkat kota maupun kelurahan, untuk memastikan bahwa upaya percepatan eliminasi TBC dapat memberikan dampak nyata bagi kesehatan masyarakat dan pembangunan daerah secara keseluruhan.