Tangis Haru Xanana Gusmao Saksikan Timor Leste Bergabung dengan ASEAN

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 27 Okt 2025, 11:48
thumbnail-author
Dedi
Penulis & Editor
Bagikan
Perdana Menteri Timor Leste, Xanana Gusmao Perdana Menteri Timor Leste, Xanana Gusmao (Bernama News)

Ntvnews.id, Malaysia - Air mata haru mewarnai panggung utama, sorak sorai bergema, dan tepuk tangan memenuhi ruangan Pusat Media Internasional di Kuala Lumpur Convention Centre (KLCC), lokasi Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN ke-47.

Momen itu terjadi ketika Perdana Menteri Timor Leste, Xanana Gusmao, tak kuasa menahan emosinya. Ia menitikkan air mata saat Perdana Menteri Malaysia, Datuk Seri Anwar Ibrahim, yang saat itu menjabat Ketua ASEAN, memimpin upacara penandatanganan deklarasi penerimaan Timor Leste sebagai anggota penuh ASEAN.

Bendera Timor Leste, dengan dominasi merah berpadu segitiga hitam-kuning dan satu bintang, berkibar sejajar dengan 10 negara ASEAN lainnya. Bagi Timor Leste, ini merupakan penantian panjang selama 14 tahun sejak pertama kali mendaftar pada 2011, hingga akhirnya resmi menjadi anggota ASEAN pada 26 Oktober 2025.

"Ini bukan sekadar mimpi yang jadi kenyataan, tetapi juga penegasan kuat atas perjalanan kami, yang ditandai dengan ketangguhan, tekad, dan harapan," ujar Xanana di KLCC, Minggu, 26 Oktober 2025.

Baca Juga: Timor Leste Gabung ASEAN, PM Xanana Gusmao Sampaikan Hal Ini

Bagi Timor Leste, momen ini jauh lebih dari seremoni diplomatik. Ini adalah wujud nyata dari mimpi yang tertunda lebih dari satu dekade, pengakuan, kemandirian, dan posisi sejajar di panggung Asia Tenggara.

"Sejak 2011 Timor-Leste telah mempersiapkan diri untuk berintegrasi ke ASEAN. Dalam perjalanannya, kami dipandu oleh ASEAN dalam kerangka persatuan dalam keberagaman," kata Xanana.

Ia menyampaikan rasa terima kasih kepada seluruh anggota ASEAN, mitra eksternal, dan rakyat Timor-Leste atas dukungan yang telah diberikan. Menurutnya, aksesi Timor-Leste sebagai anggota penuh ASEAN menandai babak baru bagi negara dan sejarah baru bagi ASEAN.

Keanggotaan ini mencerminkan komitmen Timor-Leste untuk memperkuat kerja sama serta hubungan persahabatan di kawasan. Xanana juga menekankan pentingnya suara Timor Leste di forum internasional.

"Melihat ASEAN sebagai sebuah kawasan, kami berpandangan bahwa dengan bergabung bersama ASEAN, banyak isu dan suara kami bisa didengar. Kalau kami sendiri, orang akan bertanya siapa kami, negara kecil," ujarnya.

Baca Juga: Indonesia dan Timor Leste Bakal Bahas Pembaruan Perjanjian Perdagangan Lintas Batas

Kini, Timor Leste bukan lagi sekadar penonton atau pengamat di forum ASEAN. Negara ini telah menjadi anggota penuh keluarga besar Asia Tenggara. Perjalanan panjang, keteguhan, dan harapan rakyat Timor Leste akhirnya menemukan tempatnya di bawah satu bendera: ASEAN.

"Kita merayakan, tetapi ini bukan akhir. Masih banyak pekerjaan yang harus kita selesaikan. Timor Leste siap untuk itu," ujar Francisca Maia, delegasi Timor Leste, suaranya bergetar menahan haru.

Mata Maia berkaca-kaca saat menyebut dua tokoh besar, Kay Rala Xanana Gusmão dan Francisco Xavier do Amaral. para pendiri bangsa yang kini berdiri di panggung, menyaksikan buah dari perjuangan panjang rakyatnya.

"Mereka adalah para pendiri bangsa kita, yang berjuang untuk kemerdekaan dan menjadi bagian dari ASEAN. Melihat mereka mewujudkannya adalah momen yang sangat emosional dan mencerminkan ketangguhan kita. Kita tahu masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan, tetapi kita siap," tambah Maia.

x|close