Indonesia dan Timor Leste Bakal Bahas Pembaruan Perjanjian Perdagangan Lintas Batas

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 17 Okt 2025, 12:12
thumbnail-author
Naurah Faticha
Penulis
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Menteri Perdagangan RI Budi Santoso (kanan) dan Wakil Perdana Menteri Timor Leste Fransisco Kalbuadi Lay dalam pertemuan di sela-sela penyelenggaraan Trade Expo Indonesia ke-40, di ICE BSD, Tangerang, Banten, Kamis, 16 Oktober 2025. ANTARA/HO-Kemendag. Menteri Perdagangan RI Budi Santoso (kanan) dan Wakil Perdana Menteri Timor Leste Fransisco Kalbuadi Lay dalam pertemuan di sela-sela penyelenggaraan Trade Expo Indonesia ke-40, di ICE BSD, Tangerang, Banten, Kamis, 16 Oktober 2025. ANTARA/HO-Kemendag. (Antara)

Ntvnews.id, Jakarta – Pemerintah Indonesia dan Timor Leste berencana meninjau kembali serta memperbarui Perjanjian Traditional Border Crossings and Regulated Markets yang telah berlaku selama 21 tahun.

Menteri Perdagangan RI Budi Santoso menyampaikan bahwa rencana revisi tersebut akan difasilitasi dalam kerangka perjanjian perdagangan bilateral yang saat ini tengah dibahas oleh kedua negara.

"Rencana penyesuaian ini akan difasilitasi dalam kerangka perjanjian perdagangan bilateral yang saat ini tengah dalam proses pembahasan," ujar Budi dalam keterangan di Jakarta, Jumat, 17 Oktober 2025.

Perjanjian ini mengatur perdagangan di wilayah perbatasan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari masyarakat setempat, di luar kegiatan ekspor dan impor resmi.

Menurut Budi, penyelarasan ketentuan di pos lintas batas merupakan salah satu aspek penting dalam memperlancar arus perdagangan antara kedua negara.

Baca Juga: Lewat Danantara, Rosan Sebut RI Siap Perkuat Kerja Sama Ekonomi dengan Timor Leste

Indonesia, lanjutnya, berkomitmen mendorong penguatan kerja sama perdagangan lintas batas melalui pembangunan kapasitas dan integrasi ekonomi kawasan.

"Kami dapati sekitar 70 persen produk yang beredar di pasar Timor Leste berasal dari Indonesia. Kelancaran distribusi menjadi kunci menjaga keterjangkauan harga produk-produk Indonesia bagi masyarakat Timor Leste," katanya.

Wakil Perdana Menteri Timor Leste Fransisco menyambut baik dukungan serta komitmen Indonesia dalam memperkuat perdagangan lintas batas.

Sebagai tindak lanjut, Timor Leste berencana mengirimkan sumber daya manusianya ke Indonesia untuk mengikuti pelatihan di bidang pengawasan produk makanan dan obat-obatan.

"Kami mengharapkan kunjungan dalam waktu dekat, baik untuk menandatangani perjanjian dagang maupun menjalankan misi dagang bersama," ujar Fransisco.

Baca Juga: Timor Leste Bakal Jadi Anggota Resmi ASEAN Akhir Tahun Ini

Selama periode Januari–Agustus 2025, total perdagangan antara Indonesia dan Timor Leste mencapai 272,72 juta dolar AS, meningkat 10,57 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya yang sebesar 246,65 juta dolar AS.

Ekspor Indonesia ke Timor Leste tercatat sebesar 268,11 juta dolar AS, sedangkan impor dari Timor Leste mencapai 4,61 juta dolar AS. Dengan demikian, Indonesia membukukan surplus perdagangan senilai 263,50 juta dolar AS.

Pada tahun 2024, total perdagangan kedua negara mencapai 391,36 juta dolar AS. Dari jumlah itu, ekspor Indonesia ke Timor Leste senilai 386,50 juta dolar AS dan impor dari Timor Leste sebesar 4,86 juta dolar AS, sehingga Indonesia mencatat surplus 381,64 juta dolar AS.

Komoditas utama ekspor Indonesia ke Timor Leste meliputi sepeda motor, kendaraan pengangkut barang, semen, minyak kelapa sawit, dan pasta. Sementara itu, impor Indonesia dari Timor Leste antara lain terdiri atas kopi, kopra, biji minyak lainnya, tepung, serta umbi-umbian seperti singkong.

(Sumber: Antara) 

x|close