WNI Tewas di Timor Leste, Ini Penyebabnya

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 21 Agu 2025, 06:40
thumbnail-author
Deddy Setiawan
Penulis
thumbnail-author
Beno Junianto
Editor
Bagikan
Ilustrasi mayat. Ilustrasi mayat. (Antara)

Ntvnews.id, Dili - Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Dili menerima laporan pada 17 Agustus 2025 mengenai seorang warga negara Indonesia (WNI) asal Kabupaten Belu, NTT, yang meninggal dunia akibat luka tembak di kawasan Fatumea Suai, Distrik Covalima, Timor Leste.

Berdasarkan koordinasi KBRI Dili dengan Polres Belu dan Satgas Pamtas RI, diketahui bahwa pada 16 Agustus 2025, sebanyak 20 WNI memasuki Hutan Fatumea di wilayah Timor Leste untuk berburu hewan liar seperti babi dan ayam hutan. Mereka melewati perbatasan tanpa melalui jalur resmi imigrasi dan terbagi dalam empat kelompok.

“Sekitar tengah malam terdengar suara tembakan. Para WNI kemudian berlari ke arah perbatasan RI–Timor Leste. Setelah itu, diketahui seorang WNI bernama AB tidak kembali ke wilayah Indonesia,” ujar Direktur Perlindungan WNI, Judha Nugraha,  Rabu, 20 Agustus 2025.

Baca Juga: Anwar Ibrahim: ASEAN Akan Lengkap dengan Masuknya Timor Leste

Keesokan harinya, AB ditemukan meninggal dunia dengan luka tembak, lalu jenazahnya dibawa ke Atambua. Judha menambahkan, sejak awal hilangnya AB, pihak keluarga maupun rekan-rekannya tidak melapor kepada otoritas Indonesia maupun Timor Leste. Proses evakuasi pun dilakukan secara mandiri oleh keluarga.

Penyelidikan menjadi terhambat karena keluarga menolak autopsi. Saat ini, jenazah AB telah dimakamkan.

Menanggapi insiden ini, otoritas Timor Leste telah menghubungi KBRI Dili untuk meminta keterangan lebih lanjut. KBRI sendiri akan terus menjalin koordinasi dengan aparat Timor Leste, Polres Belu, dan Satgas Pamtas RI guna mendukung proses penyelidikan.

Kementerian Luar Negeri (Kemlu) juga mengingatkan warga Indonesia agar tidak melakukan aktivitas berburu dengan melintasi perbatasan RI–Timor Leste secara ilegal.

x|close