Ntvnews.id, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) bersama Menteri Transmigrasi, Muhammad Iftitah Sulaiman Suryanagara melakukan kunjungan kerja ke Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur, Selasa 19 Agustus 2025.
Kunjungan tersebut dalam rangka menghadiri panen raya tebu di Kawasan Transmigrasi Melolo yang diinisiasi PT Muria Sumba Manis, salah satu pabrik gula terbesar di NTT.
Dalam kegiatan tersebut, Menko AHY dan Menteri Iftitah bersama jajaran pemerintah daerah serta masyarakat setempat melakukan panen di areal tebu yang dikelola di kawasan transmigrasi.
Usai panen, rombongan melanjutkan kunjungan ke pabrik gula PT Muria Sumba Manis untuk meninjau langsung proses industri, mulai dari kedatangan tebu, pengolahan, penggilingan, pemurnian, hingga sistem drainase pabrik.
Baca juga: Mentrans Iftitah Lapor ke AHY Terkait Progres program 5T Kementerian Transmigrasi
Menteri Transmigrasi Iftitah menegaskan bahwa Kawasan Transmigrasi Melolo akan dijadikan pilot project transmigrasi baru berbasis industrialisasi dan investasi.
“Kawasan ini bukan hanya menjadi pusat produksi tebu dan gula, tetapi juga motor penggerak ekonomi daerah yang mampu menyerap ribuan tenaga kerja, baik dari warga transmigran maupun masyarakat lokal,” ujar Iftitah dalam keterangaan tertulisnya, Selasa 19 Agustus 2025.
Menko AHY menyampaikan apresiasi atas sinergi antara pemerintah pusat, daerah, dan sektor swasta.
Program ini selaras dengan visi pemerintah dalam membangun kawasan transmigrasi sebagai pusat pertumbuhan baru.
Kehadiran industri berbasis perkebunan seperti ini akan meningkatkan nilai tambah, membuka lapangan kerja, sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat NTT.
Baca juga: Kementrans Siapkan 300 Hektare Lahan Transmigrasi di Pulau Galang
Pemerintah menargetkan kawasan transmigrasi berbasis industrialisasi seperti Melolo dapat direplikasi di daerah lain, sehingga mampu mendorong percepatan pembangunan wilayah dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional.
Dengan hadirnya investasi strategis ini, Kawasan Transmigrasi Melolo diharapkan menjadi contoh nyata bahwa program transmigrasi modern tidak hanya memindahkan penduduk, tetapi juga menghadirkan pusat-pusat ekonomi baru yang berdaya saing dan berkelanjutan.