Kementrans Siapkan 300 Hektare Lahan Transmigrasi di Pulau Galang

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 12 Agu 2025, 22:30
thumbnail-author
Satria Angkasa
Penulis
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Menteri Transmigrasi Iftitah Sulaiman Suryanagara (kiri) pada acara penyerahan SHM untuk warga relokasi di Tanjung Banun Batam, Kepri, Selasa 12 Agustus 2025. (ANTARA/Amandine Nadja) Menteri Transmigrasi Iftitah Sulaiman Suryanagara (kiri) pada acara penyerahan SHM untuk warga relokasi di Tanjung Banun Batam, Kepri, Selasa 12 Agustus 2025. (ANTARA/Amandine Nadja) (Antara)

Ntvnews.id, Batam - Menteri Transmigrasi Iftitah Sulaiman Suryanagara mengumumkan rencana pembukaan lahan seluas 300 hektare di Pulau Galang, Batam, Kepulauan Riau, yang akan dijadikan kawasan transmigrasi dengan fokus pada sektor pertanian dan peternakan.

"Saya baru diberikan otoritas membantu BP (Badan Pengusahaan) Batam dan Pemkot (Pemerintah Kota) Batam untuk mencadangkan Pulau Galang sebagai wilayah transmigrasi. Sudah ada SK (Surat Keputusan) pencadangannya dari Pak Wali Kota," ujar Iftitah di Batam, Selasa, 12 Agustus 2025.

Menurutnya, langkah ini dirancang untuk memperkuat program swasembada pangan sekaligus mendorong pemberdayaan masyarakat setempat.

"Jika Rempang difokuskan untuk perikanan dan hortikultura, di Pulau Galang bisa untuk pertanian dan peternakan. Jadi bisa mendukung program swasembada pangan," jelasnya.

Iftitah menegaskan bahwa program ini menjadi bagian dari strategi besar agar masyarakat dapat merasakan manfaat langsung dari arus investasi yang masuk ke Batam sebagai kota industri dan pusat investasi.

“Kita ingin masyarakat ikut mendapatkan manfaat dari investasi yang ada karena transmigrasi modern bertujuan untuk memberdayakan masyarakat,” kata dia.

Baca Juga: Profil Goh Cheng Liang, Miliarder Singapura dan Pemilik Cat Nippon Paint yang Meninggal Dunia

Ia menilai, meningkatnya angka kemiskinan di tengah pesatnya investasi disebabkan rendahnya penyerapan tenaga kerja lokal akibat keterbatasan keterampilan. Oleh karena itu, program transmigrasi di Pulau Galang akan berorientasi pada pelatihan dan pendampingan masyarakat agar mampu bersaing di pasar kerja.

"Nomor satu pasti warga lokal. Kementerian Transmigrasi mengedepankan masyarakat lokal terlebih dahulu untuk mengisi lapangan kerja yang akan terbuka," tegasnya.

Iftitah juga menyampaikan bahwa pengembangan kawasan transmigrasi di Pulau Galang akan terintegrasi dengan investasi di Batam, Rempang, dan Galang. Proses perluasan kawasan ini akan diawali dengan komunikasi bersama warga.

"Dialog akan kami kedepankan terlebih dahulu agar tidak ada penolakan berarti dari masyarakat," kata dia.

Sementara itu, untuk wilayah Rempang yang sudah berstatus ‘clean and clear’, pemerintah akan mendorong percepatan investasi sehingga peluang kerja dapat segera tercipta dan menyerap tenaga kerja lokal.

(Sumber : Antara)

x|close