Kementerian Transmigrasi Bangun Kampus Patriot di Rempang untuk Cetak SDM Unggul

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 12 Agu 2025, 14:46
thumbnail-author
Satria Angkasa
Penulis
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Menteri Transmigrasi Iftitah Sulaiman Suryanagara (kiri) dan Kepala BP Batam Amsakar Achmad (kanan) di Tanjung Banun Rempang, Kota Batam, Kepri, Selasa 12 Agustus 2025. (ANTARA/Amandine Nadja) Menteri Transmigrasi Iftitah Sulaiman Suryanagara (kiri) dan Kepala BP Batam Amsakar Achmad (kanan) di Tanjung Banun Rempang, Kota Batam, Kepri, Selasa 12 Agustus 2025. (ANTARA/Amandine Nadja) (Antara)

Ntvnews.id, Batam - Kementerian Transmigrasi akan membangun Kampus Patriot di Rempang sebagai langkah strategis melahirkan sumber daya manusia (SDM) unggul yang siap mendampingi masyarakat lokal dalam proses transformasi wilayah relokasi Tanjung Banun, Batam, Kepulauan Riau.

Menteri Transmigrasi Iftitah Sulaiman Suryanagara menjelaskan bahwa kampus ini dirancang sebagai kampus lapangan dengan sistem pembelajaran jarak jauh.

“Kami akan membuka beasiswa S2 dan S3 bagi pemuda Indonesia terdaftar di universitas unggulan, namun mereka akan berkuliah langsung di sini (Rempang),” ujarnya di Batam, Selasa, 12 Agustus 2025.

Ia mengungkapkan, jumlah penerima beasiswa masih dalam proses perhitungan, dengan perkiraan antara 200 hingga 300 orang.

“Kami ingin mereka hadir di sini, tinggal dan berinteraksi dengan masyarakat. Jadi setelah selesai belajar dalam kelas secara jarak jauh, bisa bersama masyarakat dan berinovasi dalam transformasi wilayah relokasi ini,” katanya.

Lebih lanjut, Iftitah menyampaikan bahwa konsep Kampus Patriot akan diterapkan juga di tiga wilayah lain, yakni Sulawesi Barat, Papua Selatan, dan Nusa Tenggara Timur.

Baca Juga: Kementrans Bangun Sekolah Rakyat di Papua dan Sumba untuk Tingkatkan Akses Pendidikan

Sebelum program beasiswa dimulai, pada akhir Agustus tahun ini direncanakan kedatangan 70 peneliti yang tergabung dalam 14 tim. Rinciannya terdiri dari 37 mahasiswa yang masih menjalani S1, 19 mahasiswa S1, serta 14 mahasiswa S2 dan S3 dari berbagai perguruan tinggi seperti Universitas Diponegoro, Universitas Indonesia, Universitas Gadjah Mada, Institut Teknologi Bandung, Universitas Airlangga, dan Universitas Maritim Raja Ali Haji.

“Mereka akan melakukan riset langsung di Rempang, agar program yang dijalankan berbasis data dan sesuai kebutuhan masyarakat. Misal, tanahnya cocok untuk ditanam apa,” jelasnya.

Menteri Iftitah menekankan pentingnya membentuk generasi muda yang tidak hanya unggul dalam teori, tetapi juga terampil dalam praktik lapangan.

“Kita ingin mahasiswa ini punya jiwa dan kepedulian untuk memecahkan persoalan yang ada. Kampus Patriot ini hadir untuk memberi kesempatan para mahasiswa praktik langsung,” tegasnya. 

(Sumber: Antara)

TERKINI

Runtuhnya Terowongan Tambang Tewaskan Tiga Pekerja

Luar Negeri Senin, 29 Sep 2025 | 06:15 WIB

Di Sanksi PBB, Ini Reaksi Iran

Luar Negeri Senin, 29 Sep 2025 | 02:20 WIB

Menag Minta Pengawasan Itjen Berbasis Teknologi

Nasional Senin, 29 Sep 2025 | 02:10 WIB

36 Orang Tewas dalam Tragedi Desak-Desakan

Luar Negeri Senin, 29 Sep 2025 | 02:03 WIB

Krisis Air dan Listrik Picu Demo Anarkis di Madagaskar

Luar Negeri Senin, 29 Sep 2025 | 02:01 WIB

Iran Kecam Sanksi PBB, Tuduh Eropa Salahgunakan Kesepakatan Nuklir

Luar Negeri Minggu, 28 Sep 2025 | 22:30 WIB

Menkes Percepat SHLS Demi Jamin Standar SPPG

News Minggu, 28 Sep 2025 | 20:45 WIB
Load More
x|close