Indonesia Tunggu Persetujuan Palestina untuk Evakuasi Warga Gaza

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 8 Agu 2025, 16:29
thumbnail-author
Irene Anggita
Penulis
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Wakil Menteri Luar Negeri Indonesia Arrmanatha Nasir berbicara dalam Konferensi Tingkat Tinggi Internasional mengenai Implementasi Solusi Dua Negara yang diselenggarakan oleh Prancis dan Arab Saudi di Markas Besar PBB New York, Amerika Serikat (29/7/2025) waktu setempat. Wakil Menteri Luar Negeri Indonesia Arrmanatha Nasir berbicara dalam Konferensi Tingkat Tinggi Internasional mengenai Implementasi Solusi Dua Negara yang diselenggarakan oleh Prancis dan Arab Saudi di Markas Besar PBB New York, Amerika Serikat (29/7/2025) waktu setempat. (ANTARA)

Ntvnews.id, Jakarta -Rencana Pemerintah Indonesia untuk mengevakuasi dan memberikan bantuan medis kepada warga Gaza di Pulau Galang, Kepulauan Riau, baru akan dilakukan apabila mendapatkan persetujuan dari otoritas Palestina. Hal ini disampaikan oleh Wakil Menteri Luar Negeri RI, Arrmanatha Nasir.

“Semua akan siap dilaksanakan begitu disepakati oleh Palestina, kami siap (melaksanakannya) apabila ini merupakan permintaan dari seluruh negara di kawasan dan sesuai dengan resolusi Liga Arab,” ujar Arrmanatha saat ditemui usai konferensi pers di Jakarta, Jumat, 8 Agustus 2025.

Ia menambahkan bahwa proses evakuasi masih menunggu persetujuan dari Palestina dan negara-negara di kawasan Timur Tengah. Oleh karena itu, waktu pelaksanaan serta durasi evakuasi tersebut belum dapat dipastikan.

Dalam kesempatan yang sama, Arrmanatha menegaskan bahwa langkah ini tidak dimaksudkan sebagai bentuk dukungan terhadap upaya pemindahan warga Gaza dari tanah mereka, sebagaimana didorong oleh pihak Israel.

“Secara jelas kita tidak mendukung upaya-upaya yang bertujuan untuk mengeluarkan rakyat Palestina (dari Gaza),” tegasnya.

Menurut dia, kesiapan Indonesia dalam menyediakan layanan medis bagi warga Gaza sejalan dengan komitmen Presiden RI Prabowo Subianto yang ingin menunjukkan solidaritas terhadap warga Palestina, terutama mereka yang menjadi korban dari serangan militer Israel.

Sebelumnya, Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (Presidential Communication Office/PCO), Hasan Nasbi, mengungkapkan bahwa Presiden Prabowo telah menginstruksikan pemberian bantuan pengobatan bagi sekitar 2.000 warga Gaza yang terdampak konflik.

“Terkait dengan Gaza, Presiden kemarin juga memberikan arahan untuk Indonesia memberikan bantuan pengobatan untuk sekitar 2.000 warga Gaza yang menjadi korban perang. Yang luka-luka, yang mengalami apa, mungkin kena bom, kena reruntuhan dan segala macam,” jelas Hasan pada Kamis.

Pada hari yang sama, Menteri Luar Negeri RI, Sugiono, menyampaikan bahwa pemerintah tengah meninjau kemungkinan lokasi alternatif selain Pulau Galang sebagai tempat penampungan dan perawatan warga Gaza di Indonesia.

“Kemarin Presiden menyebut Pulau Galang. Kita juga lagi sedang lihat karena waktu itu pernah dipakai untuk tempat perawatan COVID. Jadi infrastrukturnya sudah di sana. Kemudian kita masih juga lihat alternatif-alternatif lain,” kata Sugiono.

(Sumber: Antara) 

x|close