Ntvnews.id, Jakarta - Parlemen Timor Leste memastikan penghapusan tunjangan pensiun usai sebelumnya pun telah membatalkan pembelian mobil mewah untuk 65 anggota, Rabu 17 September 2025.
Langkah tersebut lahir di tengah tekanan publik, terutama dari ribuan mahasiswa yang sejak Senin 15 September 2026 menggelar aksi demonstrasi di berbagai titik.
Baca Juga: Carut Marut Ekuador Buntut Masyarakat Lakukan Demonstrasi Besar
Para mahasiswa menilai kebijakan tunjangan dan fasilitas mewah tidak pantas diberlakukan, mengingat kondisi ekonomi Timor Leste yang masih rapuh dan sangat bergantung pada cadangan minyak serta gas yang terus menipis.
View this post on Instagram
"Kami mulai protes ketika mereka memutuskan membeli mobil. Tapi ini meledak karena orang sudah lelah dengan semua ini," kata Mahasiswa bernama Cezario Cesar dilansir BBC.
"Rakyat tidak punya akses pendidikan, air bersih, dan sanitasi yang baik, tapi mereka malah membuat undang-undang untuk menguntungkan diri sendiri," sambung dia.
Meskipun pemerintah telah membatalkan dua kebijakan kontroversi tersebut. Namun ribuan mahasiswa masih aksi pada hari Rabu, 17 September 2025. Hal tersebut untuk memastikan janji parlemen yang telah membatalkan kebijakan tersebut.