Prabowo Siapkan Insentif untuk Pulangkan Dana Dolar Warga ke Indonesia

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 20 Sep 2025, 00:05
thumbnail-author
Muhammad Fikri
Penulis
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa saat menyampaikan keterangan di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat, 19 September 2025. Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa saat menyampaikan keterangan di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat, 19 September 2025. (ANTARA)

Ntvnews.id, Jakarta - Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menyampaikan bahwa pemerintah sedang menyiapkan strategi insentif baru untuk menarik kembali dana dolar milik warga Indonesia yang selama ini disimpan di luar negeri agar masuk ke dalam negeri.

Purbaya, usai bertemu Presiden Prabowo Subianto di kompleks Istana Kepresidenan Jakarta pada Jumat, 19 September 2025 malam, mengatakan rencana ini diperkirakan dapat dijalankan dalam waktu sekitar satu bulan mendatang.

"Ini tentang rencana bagaimana menarik uang-uang dolar yang orang suka taruh di luar supaya balik ke sini (Indonesia, red). Tapi, masih belum matang, masih kita matangkan lagi," ujarnya.

Baca Juga: Hashim Djojohadikusumo Dorong Kader GEKIRA Aktif Kawal Program Prabowo hingga Tingkat Daerah

Ia menjelaskan skema yang dirancang berbasis pasar (market-based), sehingga tidak akan bersifat pemaksaan. Menurutnya, pemerintah akan memberikan insentif menarik agar masyarakat lebih memilih menaruh dana dolar di Indonesia ketimbang di luar negeri.

“Kira-kira akan ada insentif di mana orang Indonesia lebih suka naruh uang dolar di sini dibanding di luar,” kata Purbaya.

Meski kondisi suplai dolar dalam negeri saat ini relatif membaik, ia mengakui masih ada aliran dana yang mengalir ke luar negeri setiap bulannya. Dengan menahan dana tersebut tetap berada di Indonesia, cadangan devisa dapat meningkat, suplai dolar di perbankan bertambah, dan pembiayaan proyek strategis seperti hilirisasi industri bisa lebih terjamin dengan bunga kompetitif.

Purbaya menegaskan bahwa detail kebijakan masih dalam tahap finalisasi, namun ia menilai rencana insentif ini berpotensi besar memperkuat stabilitas keuangan nasional sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi domestik.

Baca Juga: Prabowo Panggil Mensos ke Istana, Pastikan Bansos Benar-benar Tepat Sasaran

(Sumber: Antara)

x|close