Mensos Ungkap Tantangan Sekolah Rakyat dan Usulan Dana Tambahan Rp4 Triliun

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 19 Sep 2025, 19:45
thumbnail-author
Deddy Setiawan
Penulis
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul) Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul) (Istimewa)

Ntvnews.id, Jakarta - Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul) menyampaikan perkembangan pembangunan Sekolah Rakyat yang ditargetkan beroperasi secara bertahap pada September ini. Ia menyebut 16 titik akan mulai beroperasi dalam beberapa hari ke depan, sementara puluhan titik lainnya menyusul.

"Ya mungkin insya Allah 1-2 hari lagi akan ada 16 titik yang mulai beroperasi, sisanya nanti 40-an itu nanti di akhir September,” kata Gus Ipul di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat, 19 September 2025.

Namun, ia mengakui sejumlah tantangan masih dihadapi.

"Tantangannya yang pertama ya tentu sarana-prasarana ya, yang kedua tentu seleksi guru, seleksi kepala sekolah, dan seleksi siswa. Itulah tantangan kita,” jelasnya.

Meski begitu, ia optimistis dengan kerja sama lintas kementerian.

"Tapi dengan gotong royong kerjasama dengan daerah, dengan Kementerian Pendidikan Dasar Menengah, dengan Kementerian PU, dengan Kementerian Dalam Negeri, dengan Kementerian-Kementerian lain, alhamdulillah termasuk dengan Kemenko PM, itu semuanya bisa kita atasi,” tambahnya.

Baca Juga: Istana Tegaskan Penggunaan Sirine atau Rotator Pejabat di Jalan Tidak Semena-mena

Lokasi sekolah rintisan, kata Gus Ipul, tersebar merata di berbagai wilayah.

"Kira-kira ya di Jawa ada 69-an, hampir 70 lah. Kemudian di Sulawesi, hampir merata sebenarnya, hampir merata di setiap pulau sudah bisa kita jangkau untuk sekolah rintisan ini,” ungkapnya.

Selain itu, ia juga menyoroti kebutuhan dana tambahan yang belum terakomodir dalam anggaran 2025, terutama untuk program perlindungan sosial dasar.

"Kisaranya ya, saya lupa, tapi kisaranya ya di atas Rp4 triliun kekurangannya. Tapi insyaallah ini kan menyangkut tugas dan fungsi dan sekaligus juga memang amat-sangat dibutuhkan,” kata Gus Ipul.

Ia mencontohkan program dukungan untuk anak yatim piatu, lansia, dan penyandang disabilitas yang belum terakomodasi.

Baca Juga: Mensos Salurkan Logistik dan Santunan Rp2 Miliar untuk Korban Banjir di Bali

"Misalnya, kita itu ada dukungan untuk yatim-yatim piatu sebesar Rp200.000 per bulan, menyasar hampir 300.000 yatim-yatim piatu atau YAPI. Itu belum terakomodir dalam anggaran,” jelasnya.

Gus Ipul menegaskan, Kemensos akan terus memperjuangkan kebutuhan tersebut.

"Kami sudah ada pembicaraan, baik dengan Kementerian Keuangan, Bappenas, maupun dengan DPR. Kita sedang bicarakan itu yang menyangkut kebutuhan dasar warga yang memang benar-benar membutuhkan bantuan kita,” tegasnya.

x|close