Inggris Siap Akui Palestina Usai Kunjungan Trump Selesai

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 18 Sep 2025, 15:55
thumbnail-author
Irene Anggita
Penulis
thumbnail-author
Siti Ruqoyah
Editor
Bagikan
Arsip - Seorang wanita mengibarkan bendera Palestina di London, Inggris, 11 November 2023. Arsip - Seorang wanita mengibarkan bendera Palestina di London, Inggris, 11 November 2023. (ANTARA)

Ntvnews.id, Jakarta - Inggris akan segera mengakui Palestina sebagai negara berdaulat pada akhir pekan ini, setelah kunjungan kenegaraan Presiden Amerika Serikat Donald Trump berakhir. Informasi tersebut dilaporkan The i Paper pada Rabu, mengutip sumber-sumber dari pemerintah.

Pada Juli lalu, Perdana Menteri Keir Starmer menyampaikan bahwa Inggris berencana menyatakan pengakuan Palestina dalam sidang Majelis Umum PBB di New York pada September, kecuali Israel mengambil "langkah-langkah substantif" untuk memperbaiki kondisi kemanusiaan di Jalur Gaza sekaligus menyetujui gencatan senjata.

Baca Juga: PM Inggris dan Presiden Palestina Mahmud Abbas Bertemu, Ada Apa?

Rencana pengumuman itu ditunda hingga Trump meninggalkan Inggris karena dinilai dapat memperburuk hubungan dengan Amerika Serikat. Hal ini lantaran Trump bersama Menteri Luar Negeri Marco Rubio diketahui mendukung penuh operasi darat Israel di Gaza, menurut laporan tersebut.

Juru bicara Perdana Menteri Starmer menegaskan bahwa langkah pengakuan ini bertujuan untuk memperkuat keberlangsungan Solusi Dua Negara — sebuah kerangka yang didukung komunitas internasional dalam upaya menyelesaikan konflik Israel-Palestina.

Baca Juga: Donald Trump Langgar Protokol Kerajaan Inggris

"Memiliki negara yang berdaulat adalah hak yang tidak bisa dicabut dari rakyat Palestina, dan sangat penting untuk memastikan bahwa solusi dua negara tetap bisa diwujudkan," kata sang jubir.

Pada tahun sebelumnya, Irlandia, Norwegia, dan Spanyol telah bergabung dengan 147 negara lain yang secara resmi mengakui Palestina sebagai negara. Sementara itu, Prancis juga tengah mempersiapkan langkah serupa dalam sidang Majelis Umum PBB, yang akan menjadikannya sebagai anggota G7 pertama yang melakukan pengakuan tersebut.

Sumber: ANTARA

x|close