Kemenhut dan Basarnas Kolaborasi Perkuat Sinergi Penyelamatan di Kawasan Hutan

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 5 Agu 2025, 18:19
thumbnail-author
Irene Anggita
Penulis
thumbnail-author
Siti Ruqoyah
Editor
Bagikan
Penandatanganan nota kesepahaman oleh Menteri Kehutanan (Menhut) Raja Juli Antoni dan Kepala Basarnas Muhammad Syafii, di Kantor Kementerian Kehutanan, Jakarta, Selasa (5/8/2025). Penandatanganan nota kesepahaman oleh Menteri Kehutanan (Menhut) Raja Juli Antoni dan Kepala Basarnas Muhammad Syafii, di Kantor Kementerian Kehutanan, Jakarta, Selasa (5/8/2025). (ANTARA)

Ntvnews.id,

 Jakarta - Kementerian Kehutanan (Kemenhut) resmi menandatangani nota kesepahaman (MoU) bersama Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) mengenai sinergi tugas dan fungsi dalam penyelenggaraan pencarian dan pertolongan untuk mendukung pembangunan sektor kehutanan.

Menteri Kehutanan, Raja Juli Antoni, dalam keterangannya di Jakarta, Selasa, menyatakan bahwa kerja sama ini menjadi langkah penting dalam memperkuat kolaborasi lintas sektor guna menghadapi berbagai tantangan kedaruratan di kawasan hutan dan konservasi.

“Kadang kita dipertemukan dalam situasi yang tidak menyenangkan, namun di balik krisis, ada energi positif yang memicu kolaborasi lebih baik. Kami bangga Basarnas memiliki kemampuan luar biasa, diakui secara internasional,” ungkap Raja Antoni.

Dia menambahkan bahwa Indonesia memiliki keanekaragaman hayati yang sangat tinggi, sehingga banyak taman nasional yang perlu dikelola secara optimal.

Raja Antoni berharap kerja sama dengan Basarnas dapat meningkatkan potensi SAR sehingga pencarian dan penanganan kecelakaan dapat berjalan lebih efektif.

“Saya kira dari konteks kami, seperti yang ada di MoU, Indonesia adalah negara yang disebut memiliki mega-biodiversity, keanekaragaman hayati yang luar biasa. Mulai ada antusiasme masyarakat untuk mengunjungi taman-taman nasional kita, sebenarnya ini adalah tren yang baik sekali, tapi tentu harus disiapkan edukasi, peraturan,” katanya.

Lebih lanjut, dia berharap MoU ini tidak sekadar seremoni, melainkan dapat dimanfaatkan untuk mengembangkan potensi SAR di kalangan masyarakat, termasuk polisi hutan dan kepala taman nasional, agar jika terjadi sesuatu dapat segera ditangani dengan baik.

Sumber: ANTARA

x|close