Ntvnews.id,
"Kita ingin mengajak semua elemen, termasuk kampus, untuk menjadi pionir dalam gerakan menanam dan menjaga hutan. Pohon yang kita tanam hari ini bukan hanya menghasilkan oksigen, tetapi juga memberikan harapan bagi masa depan yang lebih hijau," ujar Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni di Bengkulu, Senin, 4 Juli 2025.
Ia menyampaikan apresiasi atas antusiasme masyarakat Bengkulu, khususnya civitas akademika UMB, dalam mendukung upaya pelestarian lingkungan.
Kegiatan ini tidak hanya melibatkan penanaman pohon, tetapi juga diisi dengan dialog lingkungan bersama para mahasiswa, serta dorongan untuk menjadikan penanaman pohon sebagai bagian dari budaya hidup sehat dan kepedulian terhadap alam.
Sebelum penanaman, Raja Juli menyerahkan pengelolaan hutan seluas 1.992 hektare sebagai dukungan untuk riset dan pendidikan bagi civitas akademika Universitas Muhammadiyah Bengkulu.
"Tadi saya menyerahkan SK KHDTK di mana Kementerian Kehutanan memberikan hak kelola kepada Universitas Muhammadiyah Bengkulu, sekitar 1.992 hektare, di mana nanti hutan ini dapat dijadikan hutan untuk melakukan riset dan penyelidikan oleh Universitas," katanya.
Wakil Gubernur Bengkulu, Mian, mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan hasil kolaborasi antara Pemerintah Pusat dan daerah dalam menjaga kelestarian lingkungan, khususnya di kawasan kampus dan wilayah perkotaan.
Ia menegaskan bahwa penanaman pohon tersebut bukan sekadar seremoni, melainkan wujud komitmen bersama yang melibatkan generasi muda untuk menjaga alam dan mewariskan lingkungan yang sehat bagi masa depan.
"Menanam pohon hari ini adalah investasi untuk anak cucu kita. Pemerintah Provinsi Bengkulu terus mendorong gerakan penghijauan sebagai bagian dari upaya adaptasi terhadap perubahan iklim dan menjaga kualitas udara," ujar Mian.
(Sumber: Antara)