Ntvnews.id, Gaza - Sayap militer Hamas, Brigade Al-Qassam, pada Senin 29 Desember 2025 mengonfirmasi kematian juru bicara mereka, Abu Obeida, yang dilaporkan tewas akibat serangan Israel di Jalur Gaza.
Kepastian tersebut disampaikan oleh juru bicara baru Brigade Al-Qassam yang juga menggunakan nama samaran Abu Obeida. Pengumuman itu disampaikan dalam konferensi pers yang disiarkan melalui televisi.
Juru bicara baru tersebut, yang tampil mengenakan seragam khas jabatan jubir kelompok tersebut, menyatakan bahwa Abu Obeida, yang memiliki nama asli Hudhaifa Samir Al-Kahlout dan juga dikenal dengan nama Abu Ibrahim, telah meninggal dunia.
Dalam keterangannya, ia mengatakan Abu Obeida "tetap terhubung dengan kaumnya dalam situasi yang paling kelam" serta mengonfirmasi bahwa sejumlah pimpinan senior lainnya juga turut tewas, termasuk mantan pemimpin militer Hamas Mohammed Sinwar.
Baca Juga: Juru Bicara Hamas Tewas dalam Serangan Israel
Abu Obeida diketahui mulai menjabat sebagai juru bicara resmi Brigade Al-Qassam sejak 2005.
Namanya semakin dikenal luas setelah mengumumkan penangkapan tentara Israel Gilad Shalit pada 2006. Popularitasnya terus meningkat, terutama pada masa serangan militer Israel ke Gaza, khususnya pada 2014.
Menurut sejumlah sumber internal Hamas, Abu Obeida menyampaikan pernyataan terakhir yang direkam pada 18 Juli. Ia dilaporkan tewas dalam serangan udara Israel di Gaza pada 30 Agustus.
Sebelumnya, pada 31 Agustus, Menteri Pertahanan Israel Israel Katz juga menyatakan bahwa Abu Obeida, juru bicara sayap bersenjata Hamas, telah tewas dalam sebuah serangan di Jalur Gaza.
(Sumber : Antara)
Abu Obeida (tengah), juru bicara sayap bersenjata Hamas, mengadakan konferensi pers di Kota Gaza pada 26 Maret 2010. ANTARA/Xinhua/Yasser Qudih (Antara)