Gaza (Antara)
Ntvnews.id, Tel Aviv - Amerika Serikat (AS) menyerukan agar Israel mengambil alih tanggung jawab dalam proses pembersihan puing dalam jumlah besar yang kini menutupi sebagian besar wilayah Jalur Gaza, setelah lebih dari dua tahun operasi militernya di daerah tersebut. Puing-puing ini mencakup kerusakan akibat serangan udara serta penggunaan buldoser lapis baja.
Menurut laporan harian Israel Yedioth Ahronoth yang mengutip seorang sumber politik senior, Israel telah menyetujui permintaan Washington “untuk sementara,” dan proyek akan dimulai dari satu kawasan percontohan di Rafah.
Tahap awal pembersihan ini disebut memerlukan biaya mulai dari puluhan hingga ratusan juta shekel.
Baca Juga: Israel Buka Perbatasan Rafah untuk Warga Gaza Pergi ke Mesir
Laporan tersebut juga menyebutkan bahwa AS memperkirakan Israel pada akhirnya harus melakukan pembersihan di seluruh wilayah Gaza, sebuah pekerjaan besar yang diprediksi membutuhkan waktu bertahun-tahun dan dana lebih dari USD1 miliar. Hingga kini, negara-negara Arab maupun aktor internasional lainnya disebut tidak bersedia menanggung biaya pembersihan tersebut.
Saat ini, Gaza tertimbun sekitar 68 juta ton puing menunjukkan tingkat kehancuran ekstrem yang melanda wilayah tersebut. Badan Pembangunan PBB (UNDP) memperkirakan jumlah puing itu setara dengan berat 186 gedung Empire State.
Perang Israel di Jalur Gaza telah menyebabkan lebih dari 70.300 korban jiwa dan melukai lebih dari 171.000 orang sejak Oktober 2023, menurut data otoritas kesehatan Palestina.
Ikuti Whatsapp Channel NTVNEWS.ID
