Ntvnews.id, Pyongyang - Pemimpin Korea Utara, Kim Jong-Un, melakukan kunjungan ke fasilitas pembangunan kapal selam bertenaga nuklir serta memantau langsung uji coba peluncuran rudal anti-pesawat “tipe baru”. Informasi tersebut disampaikan oleh media pemerintah Korea Utara, KCNA, pada Kamis, 25 Desember 2025.
“Selama kunjungannya pada hari Rabu ke pabrik kapal selam nuklir, Kim mengecam upaya Korea Selatan baru-baru ini untuk mengembangkan kapal selam bertenaga nuklir sendiri bersama Amerika Serikat, menyebutnya sebagai ancaman yang harus dilawan,” tulis Kantor Berita Pusat Korea (KCNA), seperti dikutip dari CNA, Jumat, 26 Desember 2025.
Sebelumnya, Presiden Amerika Serikat Donald Trump telah memberi persetujuan kepada Korea Selatan untuk mengembangkan kapal selam bertenaga nuklir saat kunjungannya ke negara tersebut pada Oktober lalu. Langkah itu memicu kemarahan Korea Utara yang telah memiliki persenjataan nuklir.
Baca Juga: Rusia Respons Uji Coba Nuklir AS
Meski demikian, sejumlah aspek krusial, termasuk lokasi pembangunan kapal selam tersebut, hingga kini masih belum jelas.
Saat ini hanya sedikit negara yang mengoperasikan kapal selam bertenaga nuklir. Amerika Serikat sendiri menganggap teknologi ini sebagai salah satu rahasia militer paling sensitif dan dijaga dengan sangat ketat.
Pada bulan lalu, dalam pernyataan resmi pertamanya terkait kerja sama AS–Korea Selatan, sebuah artikel komentar KCNA menyebut program tersebut sebagai "upaya konfrontasi yang berbahaya" dan memperingatkan potensi terjadinya "fenomena domino nuklir".
Senjata Nuklir (aspistrategist)
“Situasi keamanan negatif saat ini menjadikan tugas mendesak dan pilihan yang sangat diperlukan untuk mempercepat persenjataan nuklir angkatan laut,” ujar Kim Jong-Un, sebagaimana dilaporkan KCNA.
Kim juga menerima laporan mengenai riset yang tengah berlangsung terkait "senjata rahasia bawah air baru" serta “mengklarifikasi rencana strategis untuk menata kembali angkatan laut dan membentuk unit-unit baru,” lanjut KCNA, tanpa mengungkapkan rincian lebih jauh.
Baca Juga: AS Dorong Korea Selatan Operasikan Kapal Selam Nuklir
Dalam laporan terpisah, KCNA menyebutkan bahwa Kim Jong-Un turut mengawasi uji coba “rudal anti-pesawat jarak jauh ketinggian tinggi tipe baru” yang digelar pada Rabu di atas Laut Timur, atau yang dikenal sebagai Laut Jepang.
"Rudal yang diluncurkan mengenai sasaran tiruan dengan tepat pada ketinggian 200 km," tulis KCNA. Jika akurat, ketinggian tersebut berarti rudal mencapai wilayah luar angkasa.
"Kawan Kim Jong-Un yang terhormat menyampaikan ucapan selamat atas keberhasilan uji tembak tersebut," demikian penutup laporan KCNA.
Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un (kedua kiri) menghadiri upacara peluncuran kapal selam tempur nuklir taktis pertama di Korea Selatan, Rabu, 6 September 2023. Tugas pertama kapal selam nuklir itu adalah berpatroli di perairan antara Semenanjung Korea (Antara)