Ntvnews.id, Moskow - Rusia mengumumkan bahwa sistem rudal balistik antarbenua Yars telah dikerahkan untuk patroli tempur sebagai bagian dari latihan rutin di wilayah Siberia.
Dilansir dari Sputnik, Kamis, 18 Desmber 2025, Peralatan berat tersebut dikeluarkan dari instalasi khusus dan mulai melakukan manuver, termasuk pergerakan malam hari, menurut pernyataan Kementerian Pertahanan Rusia.
“Unit sistem roket bergerak berbasis darat (MGRC) ‘Yars’ di Siberia telah dikirim ke rute patroli sebagai bagian dari latihan terjadwal,” kata kementerian tersebut.
Baca Juga: AS Akan Uji Peluncuran Rudal Antar Benua
“Selama menjalankan tugas tempur di posisi lapangan, awak rudal melaksanakan puluhan tugas dan instruksi, termasuk tugas-tugas yang bersifat teknis,” tambahnya.
Kementerian menjelaskan bahwa para pengemudi kendaraan militer dan personel logistik melakukan manuver intensif sepanjang rute patroli, berpindah posisi lapangan, serta menyebarkan divisi rudal.
Arsip - Departemen Luar Negeri AS pada Juli 2025 menyetujui kemungkinan penjualan Sistem Rudal HAWK Fase III ke Ukraina. (Anadolu/as) (Antara)
“Awak Yars juga berlatih pemeliharaan peralatan teknik di posisi lapangan, teknik kamuflase, serta langkah-langkah pengamanan tempur,” kata kementerian, sembari menambahkan bahwa drone Eleron digunakan untuk memastikan keamanan sepanjang rute pergerakan.
Yars merupakan sistem rudal yang bisa berbasis bergerak maupun tetap, dilengkapi rudal balistik antarbenua berbahan bakar padat dengan hulu ledak MIRV (multiple independently targetable reentry vehicle) yang mampu menyerang beberapa target secara terpisah.
Pengerahan Yars, yang merupakan modifikasi dari sistem rudal Topol-M, dimulai pada Desember 2009.
Arsip foto - Peluncuran rudal balistik antarbenua (ICBM) Korea Utara, Kamis, 31 Oktober 2025. ANTARA/Anadolu/py (Antara)